Banyuwangi, Jurnalnews.com – Suasana Pasar Posumor di Desa Bengkak tampak lengang. Pasar yang terletak di depan Tempat Pemakaman Umum (TPU) ini hanya terdiri dari satu deretan kios yang dibangun oleh pemerintah desa sebagai bentuk relokasi dari lokasi pasar sebelumnya di sebelah utara.
Dipantau Jurnalnews pada Jumat sore, 21 Maret 2025, hanya terlihat beberapa pembeli yang datang dan pergi untuk membeli kebutuhan di pasar sore tersebut.
Ririn (56), seorang pedagang pecel, mengungkapkan bahwa kondisi pasar memang selalu seperti ini. “Ya, alhamdulillah, meskipun hanya seminggu sekali saya jualan, tetap ada saja yang beli,” ujarnya.
Sementara itu, Poniem (63), pedagang bumbu dapur, mengeluhkan sepinya pasar. “Gimana ini, saya pikir semakin dekat Lebaran bakal ramai, nyatanya tetap sepi,” keluhnya.
Habibi (50), penjual ikan hias asal Jember, juga mengakui bahwa kondisi pasar memang sepi selama bulan puasa. “Penjual kain dan pakaian malah sudah lama tidak pernah buka,” jelasnya kepada Jurnalnews.
Minimnya pengunjung di Pasar Posumor menjadi tantangan bagi para pedagang. Mereka berharap adanya solusi agar pasar kembali ramai dan roda ekonomi bisa berputar lebih baik. (Venus Hadi)
