RadarBanyuwangi.id – Grand Prix Australia 2025 menjadi akhir pekan yang sulit bagi Liam Lawson dan Isack Hadjar.
Kedua pembalap muda itu gagal mencapai garis finis setelah mengalami insiden di Tikungan 2 dalam momen yang berbeda.
Lawson, rekrutan anyar Red Bull, terpaksa mundur dari balapan pada Lap 47 setelah kehilangan kendali akibat hujan deras yang turun secara tiba-tiba.
Baca Juga: KAI Gaspol, Jalur dan Kereta Api Dirawat Maksimal Sambut Mudik Lebaran 2025
Sebelumnya, ia juga menjalani kualifikasi yang mengecewakan dengan tersingkir di sesi pertama dan kehilangan sesi latihan terakhir karena masalah teknis. “Ini akhir pekan yang sulit baginya,” ujar Christian Horner.
“Kami mencoba meningkatkan downforce mobilnya, tapi trek ini sangat sulit untuk menyalip. Kami mempertaruhkan strategi dengan memperpanjang stint-nya, tapi hujan datang di saat yang tidak menguntungkan,” ungkapnya.
Meski demikian, ada secercah harapan bagi Lawson. Di kondisi kering, ia mencatatkan lap tercepat kedua di balapan dengan waktu 1 menit 22.9 detik, hanya kalah dari Lando Norris. “Ini menunjukkan bahwa kecepatannya di lintasan kering cukup kompetitif,” imbuh Horner.
Baca Juga: Sebanyak 221 CJH (Calon Jemaah Haji) Banyuwangi Gagal Berangkat
Sementara itu, Hadjar yang tampil menjanjikan sepanjang akhir pekan justru mengalami nasib sial sebelum balapan dimulai.
Pembalap Racing Bulls itu kehilangan kendali saat memacu throttle di Tikungan 2 saat formation lap, membuatnya harus tersingkir bahkan sebelum lampu start padam. “Melihatnya begitu kecewa sangat menyayat hati,” kata Horner.
“Tapi jika melihat kembali akhir pekan ini, dia sebenarnya tampil luar biasa di latihan dan kualifikasi,” pungkasnya.
Baca Juga: Dua Bulan Makan 20 Korban, Jalan di Ringintelu Ditutup Warga
Horner yakin kedua pembalap ini akan bangkit di balapan berikutnya di GP China, meski tantangan semakin berat karena format Sprint Race. (*)