Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pasca BPJT Resmi Ubah Nama Tol Probowangi Menjadi Prosiwangi, Situbondo Masuk Jaringan Konektivitas Strategis

pasca-bpjt-resmi-ubah-nama-tol-probowangi-menjadi-prosiwangi,-situbondo-masuk-jaringan-konektivitas-strategis
Pasca BPJT Resmi Ubah Nama Tol Probowangi Menjadi Prosiwangi, Situbondo Masuk Jaringan Konektivitas Strategis

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum secara resmi mengumumkan perubahan nama Jalan Tol Probowangi menjadi Jalan Tol Prosiwangi.

Penambahan Situbondo dalam nama baru ini menegaskan peran strategis wilayah tersebut dalam pembangunan konektivitas jalan tol yang menghubungkan Probolinggo–Situbondo–Banyuwangi.

Perubahan nomenklatur tersebut bukan sekadar penyesuaian administratif, tetapi merupakan pengakuan atas kontribusi Situbondo sebagai simpul penting dalam jaringan jalan tol Trans Jawa bagian timur.

Dengan menyandang nama Prosiwangi, tol ini diharapkan mampu merepresentasikan wilayah yang dilalui secara lebih komprehensif serta memperkuat identitas pembangunan infrastruktur kawasan tapal kuda.

Baca Juga: Menu Ubi Rebus MBG di SDN 1 Sidomulyo Ditolak Wali Murid, SPPG Klaim Sudah Sesuai Takaran Gizi

Dorongan Besar untuk Konektivitas dan Mobilitas Logistik

Tol Prosiwangi digadang-gadang menjadi salah satu proyek paling vital dalam meningkatkan konektivitas antar daerah, terutama dalam mendukung pergerakan barang dan logistik.

Infrastruktur ini diproyeksikan memberi dampak langsung bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat Situbondo, Banyuwangi, dan wilayah sekitarnya.

Keberadaan tol dinilai akan memangkas waktu tempuh distribusi, meningkatkan efisiensi transportasi, serta memperlancar arus komoditas lokal menuju pusat industri dan pelabuhan.

Hal ini akan menjadi dorongan signifikan bagi sektor perdagangan, pertanian, hingga pariwisata.

Baca Juga: Kabar Gembira! Jalan Tol Paluh Kemiri–Tanjung Morawa Dibuka Kembali 4 Desember 2025, Perbaikan Amblas Hampir Rampung

Bagian Akhir Jaringan Tol Trans Jawa, Hadirkan Optimisme Baru

Sebagai bagian terakhir dari jaringan besar Tol Trans Jawa, proyek pembangunan Tol Prosiwangi membawa optimisme tersendiri bagi daerah-daerah yang dilewatinya.

Keberadaannya bukan hanya menghubungkan kota-kota di ujung timur Jawa, tetapi juga menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi baru yang lebih merata.

Tol ini diharapkan membuka ruang investasi lebih luas, meningkatkan aktivitas bisnis lokal, serta mendorong pembukaan sentra ekonomi baru di sepanjang koridor kawasan Probolinggo–Situbondo–Banyuwangi.

Baca Juga: Satpol PP dan Bea Cukai Gempur Rokok Ilegal di Giri Banyuwangi, RT-RW hingga Lurah Dilibatkan


Page 2

Pembangunan fisik Tol Prosiwangi saat ini tengah dalam proses. Pada tahap pertama, proyek membentang dari Gending hingga Besuki sepanjang 49,7 kilometer.

Tahap ini menjadi fondasi dasar yang akan mempermudah percepatan pembangunan lanjutan.

Setelah tahap 1 rampung, PT Jasa Marga sebagai pengelola proyek berencana melanjutkan tahap kedua, yang mencakup empat seksi tambahan dengan total panjang 125,72 kilometer.

Ruas lanjutan ini akan memperkuat akses hingga ujung timur Pulau Jawa, menjadikan jalur perjalanan lebih cepat dan efisien.

Baca Juga: BRI Raih Anugerah Penggerak Sektor Keuangan 2025, Holding Ultra Mikro Diakui Perkuat Ekonomi Rakyat

Dampak Ekonomi: Efek Domino bagi Investasi dan Lapangan Kerja

Dengan tersedianya aksesibilitas yang lebih baik, Tol Prosiwangi diprediksi memberikan efek domino terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Infrastruktur ini dinilai mampu menarik investor berkat peningkatan efisiensi mobilitas, biaya logistik yang lebih kompetitif, serta peluang usaha baru di sepanjang jalur tol.

Keberadaan tol tidak hanya mendukung kelancaran distribusi barang, tetapi juga mendorong pengembangan kawasan industri, membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal, dan memperluas pasar bagi pelaku UMKM.

Selain itu, potensi sektor pariwisata diperkirakan ikut terdongkrak. Situbondo dan Banyuwangi yang dikenal memiliki beragam destinasi wisata alam akan semakin mudah diakses, memperbesar peluang peningkatan jumlah wisatawan domestik maupun mancanegara.

Baca Juga: Proyek Tol Gilimanuk–Mengwi Mandek, Investor Mundur: Rute Alternatif Gilimanuk–Seririt–Soka Dinilai Lebih Prospektif

Langkah Strategis Mengurangi Kesenjangan Wilayah

Tol Prosiwangi juga dipandang sebagai instrumen penting dalam mengurangi ketimpangan pembangunan di ujung timur Jawa.

Dengan melibatkan Situbondo sebagai bagian utama trase, proyek ini diharapkan menghadirkan pemerataan manfaat ekonomi dan memberi momentum baru bagi pertumbuhan kawasan timur Probolinggo hingga Banyuwangi.

Dengan progres pembangunan yang terus berjalan, kehadiran Tol Prosiwangi menjadi penanda kuat bahwa pemerataan infrastruktur dan transformasi ekonomi di Jawa Timur terus bergerak.

Perubahan nama ini bukan hanya simbol administratif, tetapi juga refleksi komitmen pemerintah dalam membangun konektivitas yang inklusif, berkelanjutan, dan berdampak luas bagi masyarakat. (*)


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum secara resmi mengumumkan perubahan nama Jalan Tol Probowangi menjadi Jalan Tol Prosiwangi.

Penambahan Situbondo dalam nama baru ini menegaskan peran strategis wilayah tersebut dalam pembangunan konektivitas jalan tol yang menghubungkan Probolinggo–Situbondo–Banyuwangi.

Perubahan nomenklatur tersebut bukan sekadar penyesuaian administratif, tetapi merupakan pengakuan atas kontribusi Situbondo sebagai simpul penting dalam jaringan jalan tol Trans Jawa bagian timur.

Dengan menyandang nama Prosiwangi, tol ini diharapkan mampu merepresentasikan wilayah yang dilalui secara lebih komprehensif serta memperkuat identitas pembangunan infrastruktur kawasan tapal kuda.

Baca Juga: Menu Ubi Rebus MBG di SDN 1 Sidomulyo Ditolak Wali Murid, SPPG Klaim Sudah Sesuai Takaran Gizi

Dorongan Besar untuk Konektivitas dan Mobilitas Logistik

Tol Prosiwangi digadang-gadang menjadi salah satu proyek paling vital dalam meningkatkan konektivitas antar daerah, terutama dalam mendukung pergerakan barang dan logistik.

Infrastruktur ini diproyeksikan memberi dampak langsung bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat Situbondo, Banyuwangi, dan wilayah sekitarnya.

Keberadaan tol dinilai akan memangkas waktu tempuh distribusi, meningkatkan efisiensi transportasi, serta memperlancar arus komoditas lokal menuju pusat industri dan pelabuhan.

Hal ini akan menjadi dorongan signifikan bagi sektor perdagangan, pertanian, hingga pariwisata.

Baca Juga: Kabar Gembira! Jalan Tol Paluh Kemiri–Tanjung Morawa Dibuka Kembali 4 Desember 2025, Perbaikan Amblas Hampir Rampung

Bagian Akhir Jaringan Tol Trans Jawa, Hadirkan Optimisme Baru

Sebagai bagian terakhir dari jaringan besar Tol Trans Jawa, proyek pembangunan Tol Prosiwangi membawa optimisme tersendiri bagi daerah-daerah yang dilewatinya.

Keberadaannya bukan hanya menghubungkan kota-kota di ujung timur Jawa, tetapi juga menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi baru yang lebih merata.

Tol ini diharapkan membuka ruang investasi lebih luas, meningkatkan aktivitas bisnis lokal, serta mendorong pembukaan sentra ekonomi baru di sepanjang koridor kawasan Probolinggo–Situbondo–Banyuwangi.

Baca Juga: Satpol PP dan Bea Cukai Gempur Rokok Ilegal di Giri Banyuwangi, RT-RW hingga Lurah Dilibatkan