Selasa, 2 Januari 2024 15:38 WIB

TRIBUNJATIM.COM/AFLAHUL ABIDIN
Keindahan Taman Wisata Alam Kawah Ijen di Banyuwangi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Kabar terbaru bagi para wisatawan yang hendak melancong ke Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) menutup destinasi tersebut mulai 3 Januari 2023 hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Penutupan destinasi gunung andalan di ujung timur Jawa itu tertuang dalam Surat Edaran nomor SE.01/K2/BIDTEK.1/KSA/01/2024 tentang Penutupan Kawasan TWA Kawah Ijen.
Surat edaran itu diterbitkan Selasa (2/1/2024) dan ditandatangani Kepala BBKSDA Jatim Nur Patria Kurniawan.
Kepala Bidang KSDA Wilayah III Purwantono menjelaskan, penutupan TWA Kawah Ijen dalam rangka evaluasi kegiatan kunjungan wisata alam selama 2023 dan persiapan kegiatan kunjungan tahun 2024.
Baca juga: Gema Selawat Syubbanul Muslimin Meriahkan Malam Pergantian Tahun 2024 di Banyuwangi
“Penutupan ini kebijaksanaan kepala balai,” kata Purwantono.
Setelah menerbitkan surat penutupan itu, tambah dia, BBKSDA akan menggelar rapat terkait evaluasi dan persiapan kegiatan wisata itu. Penentuan waktu pembukaan kembali TWA Kawah Ijen besar kemungkinan bakal ditentukan setelahnya.
“Sesuai dengan surat edaran, untuk sekarang kapan buka lagi belum tahu. Nanti melihat perkembangan,” sambungnya.
Purwantono menjelaskan, penutupan TWA Kawah Ijen di awal tahun untuk evaluasi dan persiapan merupakan kali pertama. Pada tahun-tahun sebelumnya, destinasi tetap dibuka saat momentum yang sama.
“Tahun lalu tidak ada (penutupan). Mungkin balai besar ada pertimbangan lain untuk bahan evaluasi,” kata Purwantono.
Baca juga: Ari-ari Melintas di Sungai, Aksi Remaja 16 Tahun Banyuwangi Tinggalkan Bayi di Semak Kepergok Warga
Selama libur Natal, TWA Kawah Ijen menjadi salah satu destinasi yang paling banyak dituju wisatawan di Banyuwangi.
Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, sejak 22 hingga 26 Desember, destinasinitu dikunjungi oleh 7.612 orang.
Jumlah itu hanya lebih sedikit dari destinasi Pantai Marina Boom (13.341 orang), dan Pantai Pulau Merah (11.638 orang).