Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Pasutri Dihajar Orang Mabuk di Kalipuro

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

KALIPURO – Kasus dugaan penganiayaan menimpa pasangan suami istri (pasutri) Gito, 39 dan Yuli Astuti, 37, warga Jalan Matoa Blok B5, RT01/RW01, Perumahan Kalipuro Asri, Kecamatan Kalipuro,  Banyuwangi, Jumat malam lalu (31/3).

Akibat kejadian ini, mereka mengalami trauma di kepala. Pasutri ini pun melaporkan pelaku penganiayaan yang berinisial EA, yang tak lain tetangga korban  ke Polsek Kalipuro kemarin (1/4).  Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, dugaan  penganiayaan ini terjadi Jumat malam   lalu sekitar pukul 22.00.

Pasangan Gito dan Yuli Astuti di Polsek Kalipuro siang kemarin.

Saat itu, Gito yang sedang asyik beristirahat di dalam rumah. Dia merasa terganggu dengan suara musik di dalam rumah EA yang berada persis di belakang rumahnya. Gito pun mendatangi rumah tetangganya dan menegur EA. Gito minta tetangganya mengecilkan suara musik karena waktu  sudah malam.

Bukannya menuruti teguran Gito, pelaku seperti mengindahkan teguran  dari Gito. Sempat terjadi adu mulut antara korban dan pelaku waktu itu. Percekcokan ini membuat tetangga yang  lain berdatangan. Tetangga pun melerai keduanya agar menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

”Waktu itu, Pak RT juga datang dan mendamaikan  kami,” kata Gito di Polsek Kalipuro siang kemarin. Setelah situasi mereda, kerumunan warga pun membubarkan diri. Gito pun  pulang ke rumahnya untuk beristirahat bersama istrinya di dalam rumah.

Namun  nahas, belum sempat beristirahat, tiba- tiba saja EA malah masuk rumah Gito yang sedang menonton televisi. EA  langsung memukul kepala korban dengan tangan kosong tanpa basa-basi. ”Saya  baru datang di rumah, pintu rumah masih  terbuka. Waktu saya mau minum kopi, saya langsung dipukul di kepala depan dan belakang. Sama sekali tidak sempat menghindar. Kejadian ada di dalam rumah  saya,” jelas Gito.

Kejadian di dalam rumah korban ini  membuat Yuli Astuti, yang berada di dalam kamar kaget. Yuli pun segera beranjak dari tempat tidurnya, dan  berusaha melerai pertikaian antara suaminya dan EA. Tapi apes, bermaksud ingin melerai, ternyata Yuli juga menjadi  korban. Perempuan itu juga terkena pukulan di pipi.

”Saya juga kena pukul di sini (menunjuk arah pipi),” terang Yuli  kepada wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi siang kemarin. Kegaduhan di dalam rumah Gito kali  ini kembali mengundang tetangga. Mereka segera datang ke rumah Gito  untuk melerai pertikaian yang terjadi.

Takut kembali terjadi apa-apa, akhirnya pasutri ini melaporkan kejadian yang  menimpanya ke Polsek Kalipuro. ”Kami terpaksa laporan untuk efek jera saja. Kami juga takut ke depannya terjadi apa-apa lagi kalau tidak dilaporkan.  Kita ingin aman saja,” Gito.

Gito menduga, pelaku nekat melakukan pemukulan karena terpengaruh dengan minuman keras. Rumah tetangganya itu setiap malamnya memang sering digunakan EA dan teman-temannya untuk menyanyi karaoke dengan suara musik cukup keras meski waktu sudah larut malam.

”Dari mulut dia (EA) seperti bau minuman (miras). Warga lain juga sering menegur EA karena sering membunyikan musik dengan keras waktu malam hari,”  terang Gito.

Laporan kasus dugaan penganiayaan ini pun sudah masuk ke meja Unit Reskrim  Polsek Kalipuro. Hingga sore kemarin,  polisi masih mengorek keterangan dari  saksi korban dan masih melakukan  penyelidikan terkait kasus yang dilaporkan pasutri ini.

”Anggota kami masih lakukan  penyelidikan. Kita dalami dulu laporannya,” jelas Kapolsek Kalipuro AKP Supriyadi  saat dihubungi sore kemarin. (radar)