SINGOJURUH – Jembatan Lastono yang mengubungkan Dusun Sukorejo dengan Dusun Krajan Lor, Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Singojuruh terancam ambrol. Gara-gara hujan deras hingga menyebabkan aliran sungai banjir, batu padas di bawah jembatan yang pecah itu kini semakin menganga.
Batu padas yang pecah itu, lokasinya persis di sekitar fondasi jembatan. Saat ini, batu padas yang pecah itu lebarnya mencapai satu meter lebih. “Setiap hari hujan deras, sungai jadi banjir dan menyebabkan padas yang pecah semakin lebar,” terang Hanapi, 58, salah seorang warga Dusun Sukorejo, Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Singojuruh.
Menurut Hanapi, batu padas yang patah dan terus melebar itu mengenai tanaman fondasi jembatan. Bila itu tidak lekas diperbaiki, bisa mengancam jembatan yang menghubungkan dua dusun. “Jika ada banjir yang lebih besar lagi, fondasi jembatan bisa anjlok dan ambrol,” ungkapnya.
Warga lainnya, Suwandi, 45, menyampaikan batu padas yang retak itu kali pertama diketahui pada Jumat lalu (4/11). Saat batu padas itu pecah, sempat terdengar suara gemuruh yang cukup keras. “Awalnya itu hanya kecil, sekarang semakin melebar,” cetusnya.
Lanjutkan Membaca : 1 | 2