Detik.com
Jembrana –
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyiapkan Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur, dan Dermaga Celukan Bawang, Bali, sebagai jalur alternatif pelayaran di Selat Bali. Jalur alternatif itu disiapkan untuk mengantisipasi antrean kendaraan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, maupun Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali.
Supervisor Regu 2 ASDP Gilimanuk Darno mengungkapkan kemacetan kerap terjadi di lintas Ketapang-Gilimanuk saat libur hari besar seperti Idul Fitri serta Natal dan tahun baru (Nataru). Bahkan, saat Idul Adha lalu, antrean kendaraan di Pelabuhan Ketapang yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk mencapai belasan kilometer.
Darno menyebut jalur alternatif Pelabuhan Jangkar-Dermaga Celukan Bawang adalah salah satu terobosan ASDP untuk mengurai antrean kendaraan yang melewati jalur Ketapang-Gilimanuk. “Diusahakan nantinya jika terjadi kepadatan kendaraan, akan dialihkan menuju Pelabuhan Jangkar, agar antrean tidak sampai berjam-jam seperti sebelumnya,” ungkap Darno saat ditemui detikBali di Pelabuhan Gilimanuk, Jumat (4/8/2023).
Menurut Darno, ASDP pusat sudah melakukan survei di Dermaga Celukan Bawang. Sementara itu, Pelabuhan Jangkar juga sedang disiapkan dan akan di-launching pada 15 Agustus mendatang.
“Tahap persiapan sudah dilakukan mulai sekarang, persiapkan dermaganya serta mempersiapkan armada,” kata Darno.
Untuk diketahui, saat ini juga sedang berlangsung proyek pengerjaan dermaga ponton menjadi dermaga movable bridge (MB) di Pelabuhan Gilimanuk. Peningkatan kapasitas dermaga itu ditarget rampung pada November 2023. Sehingga, fasilitas tersebut dapat digunakan saat momen Nataru mendatang.
“Peningkatan status dermaga IV Pelabuhan Gilimanuk juga salah satu upaya untuk mengurai kepadatan. Kami pastikan Nataru sudah bisa digunakan untuk antisipasi kepadatan arus kendaraan, baik itu dari Gilimanuk maupun Ketapang,” tandas Darno.
Simak Video “Tim Saber Pungli Sambangi Pelabuhan Gilimanuk Bali, Pastikan Mudik Aman“
[Gambas:Video 20detik]
(iws/gsp)