Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Dipadati Pemudik, Antre Enam Jam untuk Bisa Menyeberang ke Jawa

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGIPelabuhan Ketapang kedatangan puluhan ribuan orang pada puncak arus mudik, Rabu (17/4/2023) pagi.

Para pemudik datang dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali dengan tujuan berbagai daerah di Pulau Jawa.

Kondisi di Pelabuhan Ketapang menunjukkan kepadatan kendaraan yang keluar dari tiap kapal.

Kapal-kapal silih berganti datang dan kembali untuk mengangkut para penumpang.

Sementara kendaraan yang keluar dari kapal di dominasi oleh sepeda motor dan mobil pribadi.

Untuk bisa sampai di Pelabuhan Ketapang, pada pemudik harus bersabar. Mereka perlu mengantre ber jam-jam agar bisa naik kapal di Pelabuhan Gilimanuk.

Sarwo, salah satu pemudik, mengatakan, butuh waktu enam jam untuk mengantre naik kapal di Pelabuhan Gilimanuk.

Baca juga: Kernet Bus Pasrah Diciduk Polisi di Pelabuhan Ketapang, Temukan Boks Berisi Burung Tanpa Dokumen

“Dari jam 12 malam sampai jam 6 pagi,” kata Sarwo, yang hendak mudik ke Solo, Jawa Tengah.

Padahal, jarak tempuh kapal untuk menyebrangi Selat Jawa hanya sekitar 45 menit.

Sarwo berangkat dari Bali naik mobil bersama kerabatnya. Ia sudah 32 tahun bekerja di Bali.

Ia memilih pulang di waktu puncak arus mudik karena masih harus bekerja pada hari-hari sebelumnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, puncak arus mudik di penyebrangan Bali-Jawa diprediksi terjadi pada 18-19 April 2023.

Puluhan ribu penumpang diprediksi menyebrang ke Jawa untuk mudik ke kampung halaman masing-masing. 

PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk memprediksi, peningkatan pada musim mudik Lebaran tahun ini di atas 40 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Selama H-6 hingga H-3 Lebaran, jumlah pemudik yang telah menyebrang lebih dari 40 ribu orang per hari. 

Prediksinya, jumlah lebih tinggi akan tercatat pada dua hari puncak arus mudik.

“Mayoritas pemudik datang malam dan subuh hari untuk menghindari antrean masuk ke kapal saat panas,” kata GM PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk M Yasin


source