radarbanyuwangi.jawapos.com – Dampak penundaan keberangkatan 15 kapal penyeberangan di lintas Ketapang–Gilimanuk mulai terasa.
Antrean kendaraan menumpuk di area pelabuhan hingga menimbulkan kemacetan panjang di dua sisi, baik dari arah Situbondo ke Banyuwangi atau sebaliknya.
Baca Juga: Waduh! Belasan Kapal Lintas Ketapang-Gilimanuk Dikandangkan, Dihantui Tragedi Tenggelam?
Kemacetan diestimasi sudah mencapai jarak sekitar 10 kilometer. Pantauan di lapangan, antrean didominasi kendaraan logistik seperti truk pengangkut barang, bus antarprovinsi, travel, hingga mobil pribadi milik penumpang yang hendak menyeberang ke Bali atau sebaliknya.

Kondisi kemacetan di jalur Nasional lintas Banyuwangi – Situbondo di titik pelabuhan Ketapang. (FOTO: Ramada Kusuma/ Jawa Pos Radar Banyuwangi )
Penundaan pelayaran ini membuat sopir dan penumpang harus rela menunggu di area parkir pelabuhan berjam-jam bahkan berhari-hari.
Beberapa sopir angkutan barang mulai kehilangan kesabaran lantaran sudah dua hari tertahan tanpa kejelasan jadwal berlayar.
Kondisi semakin panas setelah sejumlah video kericuhan tersebar di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat beberapa sopir terlibat cekcok mulut dengan petugas maupun sesama pengguna jasa penyeberangan.
Tidak sedikit dari mereka meluapkan kemarahan karena keterlambatan ini mempengaruhi jadwal bongkar muat barang di tempat tujuan.
Sementara itu, antrean kendaraan yang tak kunjung bergerak juga berdampak pada jalur lintas nasional Banyuwangi–Situbondo di sisi Jawa dan jalur utama Gilimanuk–Denpasar di sisi Bali.
Kendaraan yang tidak kebagian antrean di area pelabuhan terpaksa parkir di pinggir jalan, menambah sempit ruas jalan yang sudah padat.
Hingga berita ini ditulis, pihak pelabuhan bersama operator kapal dan instansi terkait masih terus berupaya melakukan penanganan di lapangan.
Page 2
Page 3
radarbanyuwangi.jawapos.com – Dampak penundaan keberangkatan 15 kapal penyeberangan di lintas Ketapang–Gilimanuk mulai terasa.
Antrean kendaraan menumpuk di area pelabuhan hingga menimbulkan kemacetan panjang di dua sisi, baik dari arah Situbondo ke Banyuwangi atau sebaliknya.
Baca Juga: Waduh! Belasan Kapal Lintas Ketapang-Gilimanuk Dikandangkan, Dihantui Tragedi Tenggelam?
Kemacetan diestimasi sudah mencapai jarak sekitar 10 kilometer. Pantauan di lapangan, antrean didominasi kendaraan logistik seperti truk pengangkut barang, bus antarprovinsi, travel, hingga mobil pribadi milik penumpang yang hendak menyeberang ke Bali atau sebaliknya.

Kondisi kemacetan di jalur Nasional lintas Banyuwangi – Situbondo di titik pelabuhan Ketapang. (FOTO: Ramada Kusuma/ Jawa Pos Radar Banyuwangi )
Penundaan pelayaran ini membuat sopir dan penumpang harus rela menunggu di area parkir pelabuhan berjam-jam bahkan berhari-hari.
Beberapa sopir angkutan barang mulai kehilangan kesabaran lantaran sudah dua hari tertahan tanpa kejelasan jadwal berlayar.
Kondisi semakin panas setelah sejumlah video kericuhan tersebar di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat beberapa sopir terlibat cekcok mulut dengan petugas maupun sesama pengguna jasa penyeberangan.
Tidak sedikit dari mereka meluapkan kemarahan karena keterlambatan ini mempengaruhi jadwal bongkar muat barang di tempat tujuan.
Sementara itu, antrean kendaraan yang tak kunjung bergerak juga berdampak pada jalur lintas nasional Banyuwangi–Situbondo di sisi Jawa dan jalur utama Gilimanuk–Denpasar di sisi Bali.
Kendaraan yang tidak kebagian antrean di area pelabuhan terpaksa parkir di pinggir jalan, menambah sempit ruas jalan yang sudah padat.
Hingga berita ini ditulis, pihak pelabuhan bersama operator kapal dan instansi terkait masih terus berupaya melakukan penanganan di lapangan.