Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pelayanan Prima Rumah Sakit dan JKN Bantu Masyarakat Pulihkan Kesehatan

pelayanan-prima-rumah-sakit-dan-jkn-bantu-masyarakat-pulihkan-kesehatan
Pelayanan Prima Rumah Sakit dan JKN Bantu Masyarakat Pulihkan Kesehatan
Banyuwangi Sabtu, 05 Juli 2025 18:05 WIB

Masyarakat telah merasakan langsung manfaat perlindungan kesehatan sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di saat genting. Salah satunya, Insiyanah, 50 tahun, salah satu Peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) asal Bulusan Kalipuro Banyuwangi. Dia mengalami musibah yang membuatnya mendadak tidak bisa berjalan. Berkat penanganan cepat Rumah Sakit, Dia kini telah pulih dan kembali beraktivitas normal.

Guru di MI Syamsul Huda Bulusan ini menceritakan, beberapa hari sebelumnya ia merasakan gejala lemas pada kakinya. Namun, kondisi semakin parah terjadi pada sore hari setelah salat Ashar.

“Subuh saya masih bisa jalan normal, tapi sore setelah salat Ashar, tiba-tiba saya sudah tidak bisa melangkah sama sekali. Setelah salat Maghrib, saya segera dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Yasmin,” kenang Insiyanah, Sabtu, 5 Juli 2025.

Setibanya di IGD RS Yasmin, Insiyanah langsung mendapatkan penanganan cepat dan profesional. Tim medis melakukan pemeriksaan awal dan menggali informasi riwayat gejalanya. Sebagai bagian dari prosedur diagnosis, tes darah pun segera dilakukan. Hasil tes darah menunjukkan lonjakan kadar gula yang signifikan.

“Sampai IGD, saya ditanya-tanya, diperiksa menyeluruh, dan akhirnya dokter memutuskan untuk rawat inap. Ternyata gula darah saya naik. Sebelumnya, saya tidak pernah mengecek gula darah karena merasa sehat-sehat saja dan tidak ada riwayat penyakit ini,” ungkapnya.

Diagnosis yang cepat ini menjadi kunci penanganan yang tepat. Setelah diputuskan rawat inap, Insiyanah dirawat intensif di RS Yasmin selama tiga hari. Tim medis memberikan obat-obatan yang diperlukan untuk menstabilkan kondisi gula darah dan memulihkan kekuatan kakinya. Respons terhadap pengobatan pun terbilang cepat.

“Alhamdulillah, sekitar pukul 10 malam setelah diberi obat, saya sudah merasakan ada reaksi dan perbaikan. Pagi keesokan harinya, saya sudah bisa melangkah, sekalipun masih harus dipapah dan masih terasa nyeri,” tuturnya.

Pemulihan yang progresif ini memberikan harapan besar bagi dirinya dan keluarga. Setelah hari ketiga perawatan, kondisi  Insiyanah dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang. Meskipun status kepesertaannya adalah JKN kelas 2, Insiyanah memutuskan untuk naik kelas perawatan ke kelas 1 demi kenyamanan dan fasilitas tambahan.

Dengan keputusan ini ada selisih biaya yang harus dibayar secara pribadi. Namun hal tersebut tidak menjadi kendala berarti mengingat manfaat besar yang ia rasakan dari penanganan medis yang cepat.

Baca Juga

Setelah diperbolehkan pulang, Insiyanah melanjutkan konsumsi obat-obatan yang diberikan dokter. Untuk memastikan pemulihan berjalan optimal dan kondisi gula darah tetap terkontrol, ia menjalani kontrol kembali pada Kamis, 3 Juli 2025. Insiyanah mengungkapkan kepuasannya terhadap pelayanan yang ia terima di RS Yasmin.

“Pelayanan di RS bagus sekali. Tidak ada masalah, tidak ada kendala sama sekali. Semuanya berjalan lancar dan saya merasa sangat terbantu,” pujinya.

Pengalaman ini semakin mempertegas pentingnya kepesertaan aktif dalam Program JKN yang memberikan rasa aman dan perlindungan saat kondisi kesehatan tiba-tiba terganggu. Insiyanah kini bisa kembali menjalankan tugasnya mengajar.

Pengalaman Insiyanah membuktikan Program JKN hadir untuk dimanfaatkan masyarakat. Dengan sinergi BPJS Kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan dapat diandalkan oleh masyarakat Indonesia menghadapi tantangan kesehatan yang tak terduga. Ini adalah investasi penting bagi setiap individu dan keluarga untuk memastikan perlindungan kesehatan yang komprehensif.