Detik.com
Jembrana –
PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang melakukan pembatasan pembelian tiket online di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Pembatasan tersebut dilakukan untuk mengurai antrean kendaraan di area Pelabuhan Ketapang.
“Kami hanya melakukan pengendalian, di mana beberapa pembelian tiket masih diizinkan, sedangkan yang lain dikendalikan. Tujuannya adalah untuk mengurai kepadatan kendaraan yang terjadi di wilayah Ketapang,” ungkap General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Syamsudin saat dihubungi detikBali melalui telepon, Sabtu (8/7/2023).
Syamsudin menuturkan pengendalian pembelian tiket online tersebut bersifat situasional. Jika antrean kendaraan di area Pelabuhan Ketapang tak lagi padat, maka penjualan tiket juga akan kembali normal. “Ketika ada kepadatan (kendaraan), beberapa pembelian tiket akan kami kendalikan,” jelasnya.
Di sisi lain, Syamsudin juga membantah isu kenaikan harga tiket online untuk penyeberangan lintas Ketapang-Gilimanuk. Ia menegaskan harga tiket masih tetap sama dengan sebelum-sebelumnya.
“Harga tiket masih normal, dapat diperiksa di aplikasi. Pengendalian pembelian tiket hanya dilakukan untuk mengurai kepadatan lalu lintas,” tegas Syamsudin.
![]() |
Dilansir dari detikJatim, antrean kendaraan di Pelabuhan Ketapang sangat padat sejak momentum libur panjang Idul Adha pekan lalu yang bersamaan libur sekolah. Akibatnya, pengguna jasa Pelabuhan Ketapang meningkat.
Berdasarkan data volume kendaraan yang dirangkum PT ASDP Indonesia Ferry pada Kamis (6/7/2023), jumlah penumpang yang menyeberang dari Ketapang menuju Gilimanuk mencapai 25.163 orang. Jumlah tersebut naik 1.134 orang dibanding hari sebelumnya sebanyak 24.029 orang.
Sementara jumlah kendaraan yang menyeberang mencapai 7.014 unit atau naik sebanyak 1.386 dibandingkan hari sebelumnya sebanyak 5.628 unit kendaraan. Dibandingkan hari biasa, jumlah ini naik hingga 232 persen.
Tak Berlaku di Pelabuhan Gilimanuk
Sementara itu, Manager Usaha PT ASDP Pelabuhan Gilimanuk Djumadi menjelaskan pembatasan penjualan tiket itu tak berlaku di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali. Menurutnya, pembatasan penjualan tiket itu hanya berlaku di Pelabuhan Ketapang.
“Memang ada kebijakan pembelian tiket lintas Ketapang-Gilimanuk, namun lintas Gilimanuk-Ketapang masih normal,” papar Djumadi.
Meski terjadi perubahan kebijakan di Pelabuhan Ketapang, Djumadi menekankan bahwa aktivitas penyeberangan dari Pelabuhan Gilimanuk tidak terganggu. Ia menerangkan situasi di Pelabuhan Gilimanuk saat ini masih ramai lancar.
“Kepadatan biasanya terjadi saat sore hingga pagi hari, terutama karena aktivitas penyeberangan logistik yang dominan pada malam hari,” jelas Djumadi.
Meski begitu, Djumadi mengimbau calon penumpang untuk terus memantau perkembangan informasi terkait perubahan kebijakan di Pelabuhan Ketapang. “Mari bersama-sama mematuhi aturan dan petunjuk yang telah ditetapkan demi kelancaran pelayaran di Selat Bali,” pungkas Djumadi.
Simak Video “Tim Saber Pungli Sambangi Pelabuhan Gilimanuk Bali, Pastikan Mudik Aman“
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)