BANYUWANGI – Aksi bunuh diri anggota Polres Nganjuk, Briptu Bambang Setiawan, 31, dengan cara menembakkan senjata ke dadanya hingga tiga kali, ternyata menjadi perhatian serius aparat kepolisian. Kejadian itu juga jadi atensi ja jaran Polres Banyuwangi. Semua anggota Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim), Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba), Satuan Lalu Lintas (Satlantas), dan anggota Satuan Sabhara, dikumpulkan dalam apel pembinaan sore kemarin (26/11).
“Ini (kasus polisi bunuh diri) jadi perhatian,” cetus Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf. Dalam apel yang dilaksanakan di halaman depan Mapolres Banyuwangi itu, Kapolres Yusuf menyampaikan materi terkait aksi bunuh diri anggota Polres Nganjuk. “Kita tidak berharap ke jadian itu terjadi di sini (Polres Banyuwangi),” katanya. Berkaitan dengan polisi yang bunuh diri itu, kapolres menyebut akan mengumpulkan se mua perwira di jajaran Polres Ba nyuwangi. Perwira yang akan di panggil itu bukan hanya yang bertugas di lingkungan polres.
“Per wira di polres dan polsek akan kita panggil nanti malam (tadi malam, Red),” cetusnya. Pertemuan dengan para perwira yang digelar di Mapolres Banyuwangi itu, jelas dia, ber kaitan dengan aksi bunuh diri anggota Polres Nganjuk. “Saya juga ingin masukan dan men cari formula yang pas untuk menghindari aksi bunuh diri itu,” ujarnya. Yang pasti, kata dia, dalam waktu dekat akan dilakukan tes ulang psikologis bagi para anggota yang dipersenjatai.
Tes itu, jelas dia, untuk mengetahui kondisi mentalnya. “Kita baru saja tes psikologis, tapi akan kita adakan (tes psikologi) lagi,” ungkapnya. Ditanya kapan para ang gota akan dilakukan tes ulang psikologi, Kapolres Yu suf mengaku belum bisa me mastikan jadwalnya. Yang pasti, agenda itu akan dibahas dalam pertemuan dengan para perwira. “Kita tunggu ha sil pertemuan dengan para perwira,” sebutnya. (radar)