Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pemerintah Setujui Rp5 Triliun untuk Pengadaan 30 KRL Baru, KAI Siap Tingkatkan Layanan

pemerintah-setujui-rp5-triliun-untuk-pengadaan-30-krl-baru,-kai-siap-tingkatkan-layanan
Pemerintah Setujui Rp5 Triliun untuk Pengadaan 30 KRL Baru, KAI Siap Tingkatkan Layanan

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan dukungan penuh terhadap rencana PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam menambah 30 rangkaian KRL baru.

Pernyataan ini disampaikan Presiden saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, pada Selasa (4/11/2025).

Langkah ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam memperkuat layanan transportasi publik yang efisien, ramah lingkungan, dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi perkotaan.

Baca Juga: KAI Lakukan Pembaruan Pola Perjalanan Kereta Api, Pemesanan Tiket Desember Ditunda

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menegaskan bahwa pemerintah telah menyetujui pengajuan KAI sebesar Rp4,8 triliun untuk pengadaan rangkaian baru, bahkan meningkatkan nilai investasi menjadi Rp5 triliun.

“Kalau untuk rakyat banyak, saya tidak ragu-ragu,” ujar Presiden Prabowo, yang disambut tepuk tangan dari masyarakat, jajaran KAI, Kementerian Perhubungan, dan para pemangku kepentingan lainnya.

Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, menjelaskan bahwa program ini merupakan inisiatif tambahan di luar Penyertaan Modal Negara (PMN) yang telah diterima sebelumnya.

Baca Juga: Mulai 1 Desember! KAI Daop 9 Jember Ubah Jadwal Kereta, Pemesanan Tiket Desember Sementara Ditutup

Ia menegaskan, kolaborasi antara pemerintah dan KAI menjadi bukti nyata komitmen untuk memperkuat transportasi massal sebagai tulang punggung mobilitas perkotaan.

“Dukungan Presiden menjadi momentum penting bagi kami untuk mempercepat peningkatan kualitas dan kapasitas layanan,” ujar Bobby.

Menurutnya, seluruh persiapan teknis tengah dilakukan agar pengadaan 30 rangkaian KRL baru dapat segera terealisasi, dengan fokus pada aspek keselamatan, ketepatan waktu, dan kenyamanan pelanggan.

Baca Juga: Wow! 335 Ribu Turis Asing Naik Kereta Cepat Whoosh, Naik 65 Persen Dibanding Tahun Lalu

Program ini berjalan beriringan dengan investasi berkelanjutan melalui KAI Commuter, termasuk pengadaan sarana baru dari CRRC (China Railway Rolling Stock Corporation) dan PT INKA (Industri Kereta Api).

Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang modernisasi perkeretaapian nasional menuju transportasi publik yang modern dan berkelanjutan.


Page 2

Hingga kini, KAI Commuter telah menerima 11 rangkaian KRL baru buatan CRRC yang telah lulus uji sertifikasi dari DJKA dan resmi beroperasi.

Selain itu, empat trainset buatan INKA juga telah tiba dan tengah dalam proses sertifikasi untuk memastikan keselamatan dan keandalan operasional.

Pemerintah sebelumnya telah mengalokasikan PMN sebesar Rp5,3 triliun untuk proyek pengadaan sarana KRL, yang disalurkan secara bertahap dalam periode 2024–2026.

Baca Juga: Tiket Kereta Api Belum Bisa Dipesan untuk Desember 2025, Ini Alasannya

Menurut Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, dukungan ini memperkuat langkah percepatan investasi dan peningkatan layanan transportasi berbasis rel.

“Dukungan Presiden memberi energi baru bagi KAI untuk mempercepat peningkatan kapasitas dan kualitas layanan,” jelas Anne.

Ia menambahkan bahwa jumlah pelanggan Commuter Line Jabodetabek diproyeksikan meningkat dari 331,8 juta pada 2025 menjadi lebih dari 417 juta pada 2029.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Kereta Api Bangunkarta di Prambanan Sleman, Tiga Pengendara Motor Tewas

Secara keseluruhan, seluruh layanan KAI Commuter di Jabodetabek, KA Bandara, Bandung Raya, Yogyakarta, dan Surabaya diperkirakan tumbuh hingga 490 juta pelanggan pada 2029.


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan dukungan penuh terhadap rencana PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam menambah 30 rangkaian KRL baru.

Pernyataan ini disampaikan Presiden saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, pada Selasa (4/11/2025).

Langkah ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam memperkuat layanan transportasi publik yang efisien, ramah lingkungan, dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi perkotaan.

Baca Juga: KAI Lakukan Pembaruan Pola Perjalanan Kereta Api, Pemesanan Tiket Desember Ditunda

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menegaskan bahwa pemerintah telah menyetujui pengajuan KAI sebesar Rp4,8 triliun untuk pengadaan rangkaian baru, bahkan meningkatkan nilai investasi menjadi Rp5 triliun.

“Kalau untuk rakyat banyak, saya tidak ragu-ragu,” ujar Presiden Prabowo, yang disambut tepuk tangan dari masyarakat, jajaran KAI, Kementerian Perhubungan, dan para pemangku kepentingan lainnya.

Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, menjelaskan bahwa program ini merupakan inisiatif tambahan di luar Penyertaan Modal Negara (PMN) yang telah diterima sebelumnya.

Baca Juga: Mulai 1 Desember! KAI Daop 9 Jember Ubah Jadwal Kereta, Pemesanan Tiket Desember Sementara Ditutup

Ia menegaskan, kolaborasi antara pemerintah dan KAI menjadi bukti nyata komitmen untuk memperkuat transportasi massal sebagai tulang punggung mobilitas perkotaan.

“Dukungan Presiden menjadi momentum penting bagi kami untuk mempercepat peningkatan kualitas dan kapasitas layanan,” ujar Bobby.

Menurutnya, seluruh persiapan teknis tengah dilakukan agar pengadaan 30 rangkaian KRL baru dapat segera terealisasi, dengan fokus pada aspek keselamatan, ketepatan waktu, dan kenyamanan pelanggan.

Baca Juga: Wow! 335 Ribu Turis Asing Naik Kereta Cepat Whoosh, Naik 65 Persen Dibanding Tahun Lalu

Program ini berjalan beriringan dengan investasi berkelanjutan melalui KAI Commuter, termasuk pengadaan sarana baru dari CRRC (China Railway Rolling Stock Corporation) dan PT INKA (Industri Kereta Api).

Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang modernisasi perkeretaapian nasional menuju transportasi publik yang modern dan berkelanjutan.