Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Pemkab Banyuwangi Kembali Salurkan Bansos Bagi Warga Non Skema Bansos

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: banyuwangikab

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali menyalurkan paket sembako ke warga terdampak Pandemi COVID-19 yang belum masuk ke dalam program bantuan sosial (bansos) skema manapun.

Dilansir dari banyuwangikab.go.id, kali ini pendistribusian secara simbolis dilakukan pada warga terdampak di Kecamatan Banyuwangi Kota, Kamis (21/5/2020).

“Hari ini didistribusikan ke 899 warga di Kecamatan Banyuwangi kota yang belum mendapatkan bantuan. Baik warga yang melapor secara online maupun lewat kantor kelurahan. Kegiatan ini akan terus berlanjut di semua kecamatan agar semua warga yang belum mendapatkan bansos bisa segera teratasi,” ujar Bupati Bupati Abdullah Azwar Anas.

“Kemarin juga sudah kita bagikan di Kecamatan Genteng, khusus untuk warga yang melapor lewat online,” imbuh Bupati Anas.

Bupati Anas menjelaskan, saat ini sudah 269.000 keluarga Banyuwangi terjangkau berbagai program sosial, mulai PKH, Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Bantuan Pangan Provinsi Jatim, dan jaring pengaman Pemkab Banyuwangi.

Meski demikian, sangat dimungkinkan ada warga terdampak yang belum menerima bantuan, mengingat dampak pandemi COVID-19 sangat dinamis dari hari ke hari.

Untuk itu, Pemkab Banyuwangi telah membuka pengaduan bagi warga terdampak namun luput dari skema. Selain membuka posko pengaduan yanga ada di setiap desa dan kelurahan, pemkab juga membuka pelaporan online bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak pandemi COVID-19.

“Sengaja kami membuka berbagai kanal pengaduan, mengingat situasi sangat dinamis. Kami menyediakan pelaporan online, di samping warga bisa juga lapor ke desa atau kelurahan atau kecamatan. Kan tidak semua warga melek IT,” ujarnya.

Bupati Anas menyebut khusus untuk pelaporan online saat ini telah diakses 5.920 warga yang merasa terdampak dan belum dapatkan bantuan. Dalam laporan tersebut, berisi data identitas warga terdampak serta keterangan tentang warga tersebut.

Selain mudah dalam cara pengisian, Bupati Anas menjamin bahwa proses verifikasi pelaporan ini tidak berbelit dan memakan waktu lama.

“Pelaporan online ini kan sudah terintegrasi dengan program Smart Kampung yang terkoneksi dengan setiap desa. Data warga yang melapor langsung akan diverifikasi oleg desa untuk dicek validitasnya. Terima kasih buat kecamatan yang telah mempercepat proses warga mendapatkan bantuan dengan segera,” jelas Bupati Anas.

Sementara itu diterangkan Camat Kecamatan Banyuwangi Kota M. Lutfi, pelaksanaan penyerahan bantuan tersebut menjangkau 899 warga yang belum tercover bantuan apapun. Terdiri atas 811 warga yang melapor lewat kelurahan dan 177 warga yang melapor secara online.

“Kami aktif berkoordinasi kepada RT/RW untuk intensif mendata dan mengumumkan kepada warganya yang belum mendapat bantuan agar melapor ke kelurahan maupun online. Warga menyambut baik pelaporan di dua kanal tersebut,” kata Luthfi.

Salah satu penerima bantuan, Jamilah mengaku sangat senang bisa menerima bansos. Karena dirinya belum pernah mendapatkan bantuan dari manapun.

“Suami saya penarik becak, sekarang penghasilannya menurun. Alhamdulillah didata juga oleh Pak RT ke Kelurahan untuk bisa menerima bantuan, sangat senang sekali,” kata Jamilah.