Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pemkab Banyuwangi Terus Berupaya Bantu Urai Kemacetan di Sekitar Pelabuhan Ketapang

pemkab-banyuwangi-terus-berupaya-bantu-urai-kemacetan-di-sekitar-pelabuhan-ketapang
Pemkab Banyuwangi Terus Berupaya Bantu Urai Kemacetan di Sekitar Pelabuhan Ketapang

ngopibareng.id

Banyuwangi Senin, 04 Agustus 2025 19:51 WIB

Sejak sebulan terakhir jalur ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi dilanda kemacetan. Pemkab dan Polresta Banyuwangi mendirikan empat posko gabungan, dan menyiagakan petugas yang disebar di beberapa titik. Langkah ini dilakukan untuk membantu mengurai kemacetan. Pemkab juga membagikan makan untuk para sopir yang harus mengantre lama di Pelabuhan Ketapang.

Kemacetan di sekitar Pelabuhan Ketapang disebabkan adanya larangan beroperasi sementara pada sejumlah kapal eks LCT (Landing Craft Tank) di dermaga LCM Pelabuhan Ketapang. Kapal-kapal yang tersebut harus melengkapi peralatan keselamatan. Padahal kapal-kapal ini yang mampu mengangkut truk bertonase besar. . 

Kemacetan sempat terurai setelah jumlah kapal yang beroperasi mulai ditambah. Bahkan ada kapal berkapasitas besar yang didatangkan sebagai kapal bantuan. Namun dalam beberapa hari terakhir, kemacetan juga dikarenakan faktor cuaca yang membuat Pelabuhan Ketapang diterapkan sistem buka tutup.

Meskipun tidak memiliki kewenangan langsung, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, menyatakan, Pemkab telah berupaya memberikan bantuan dengan menurunkan tim dari Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Sosial, hingga BPBD untuk bersiaga di akses menuju Ketapang membantu mengurai kemacetan. 

“Memang kami tidak punya kewenangan, tetapi kami berusaha membantu mengurai kemacetan, dan agar sopir tetap nyaman, serta situasi terkendali,” kata Ipuk, Senin, 4 Agustus 2025.

Pemkab Banyuwangi juga membagikan makan, utamanya bagi sopir truk tronton yang harus menunggu lama di Pelabuhan Ketapang, saat menunggu antrian masuk kapal. Hari ini, Pemkab kembali membagikan 500 nasi bungkus melalui petugas dari BPBD, Dishub, Satpol PP, dan Tagana. Sebelumnya Pemkab juga telah beberapa kali membagikan makan kepada para sopir. 

Pembagian makan ini karena para sopir mengeluhkan susah mencari warung makan di kawasan kantong parkir dermaga Bulusan. Ini akan terus dilanjutkan dalam 4 hingga 5 hari ke depan, sambil melihat kondisi di lapangan. 

Baca Juga

Salah satu sopir truk, Putu, mengatakan, antrean ini berdampak terhadap biaya operasional yang dia keluarkan. Dia membawa truk bermuatan semen untuk dibawa ke Bali.

“Harusnya bisa diberikan ke istri, habis untuk biaya makan di sini. Tapi barusan dapat nasi bungkus, saya ucapkan terima kasih atas bantuannya,” jelasnya.

Kemacetan yang terjadi di jalur menuju Pelabuhan Ketapang, menurut Ipuk, telah memberikan dampak sosial ekonomi bagi Banyuwangi. Demikian juga di sektor pariwisata dan agenda resmi daerah. Tidak hanya masyarakat, namun tamu maupun wisatawan mengeluh perjalanan yang terlambat. Pemkab terus berkomunikasi intensif dari hulu ke hilir pada pihak terkait agar dampaknya bisa segera diatasi. 

“Kami juga terus melakukan komunikasi kepada pihak terkait untuk bisa segera menyelesaikan masalah ini. Kami juga berterima kepada Forkopimda Banyuwangi, TNI, Polri, dan semua pihak yang telah bekerja keras berusaha mengatasi masalah ini. Semoga bisa segera terselesaikan,” ujarnya.