Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pemkab Siap Lahir Batin Present

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
HASIL KARYA INOVATIF: Karnaval BEC berhasil menjadi ikon budaya Banyuwangi, yang tidak meninggalkan unsur budayanya sendiri.

Dalam Even Gathering Banyuwangi Night in Bali

BANYUWANGI– Gathering Banyuwangi Night in Bali, yang digagas Bupati Abdullah Azwar Anas disambut positif oleh kalangan travel agency di Denpasar. Dari 150 undangan yang disebar ke biro perjalanan wisata itu, 60 persen menyatakan bersedia mengikuti gathering. Rencananya, acara itu digelar di Sanur Paradise Plaza Hotel, Denpasar, pada 26 Maret 2012.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dispubdar) Banyuwangi Drs Suprayogi mengatakan, gathering itu merupakan upaya Pemkab Banyuwangi untuk menjual dan menarik potensi pariwisata dan kebudayaan Banyuwangi keluar daerah, terutama Bali. Acara itu merupakan langkah business meeting antara pengusaha lokal dengan pengusaha Banyuwangi yang tinggal di Bali dan pelaku usaha di Banyuwangi.

Dalam acara itu, ka ta Suprayogi, Disbudpar akan mempromosikan seni, bu daya, dan pariwisata dengan mengemasnya sebaik mungkin. Seperti menampilkan tarian, jajanan khas Banyuwangi, dan la gu daerah. Selain itu, ornamen atau atribut, seperti pakaian batik, dan lainnya.

“Pokoknya, malam itu akan kita buat seperti semalam di Banyuwangi,” ungkapnya optimistis, kemarin. Sementara itu, undangan sudah disebar untuk berbagai kalangan. Mulai dari birokrat, pengusaha, dan pelaku UMKM. Bahkan, Gubernur Jatim Soekarwo beserta Disbudpar Jatim menjadi salah satu undangan VIP. Selain itu, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika beserta Disbudpar Denpasar, 20 Konsulat Jenderal, dan pengusaha Bali, akan turut meramaikan Gathering Banyuwangi Night in Bali itu.

“Saya yakin, dengan kemasan yang menarik, kebudayaan dan pariwisata Banyuwangi akan mampu menarik wisatawan. Jika ini sukses, maka daerah lain akan kita jajaki gathering serupa,” tegas Suprayogi. Jika dilihat dari data wisatawan domestik (wisdom) maupun manca negara (wisman), jumlah kunjungan ke Banyuwangi mulai tahun 2010 ke 2011 mengalami kenaikan. Pada
tahun 2010 tercatat data wisdom mencapai 304.628 orang, sedangkan wisman berjumlah 34.285 orang.

Di tahun 2011, jumlah itu mengalami kenaikan, yaitu wisdom mencapai 401.398 orang dan wisman 42.983 orang. “Ini fakta, jika panorama Banyuwangi
benar-benar mampu memikat wisatawan. Jika kenaikan jumlah wisatawan ini terus mening kat, maka diharapkan julukan Banyuwangi Sunrise of Java sebagai pintu gerbang pariwisata di Jatim akan menjadi kenyataan. Asalkan semuanya dikemas dengan menarik. Caranya dengan meningkatkan kualitas,” paparnya. (radar)