Radarbanyuwangi.id – Penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali mengalami divert flight. Ada 10 penerbangan keberangkatan terdampak penundaan keberangkatan atau delayed .
Rinciannya 5 penerbangan domestik dan 5 internasional. Selain itu terdapat 21 penerbangan kedatangan yang terdampak dengan rincian 9 penerbangan domestik dan 12 internasional.
Penerbangan kedatangan pun dialihkan alias divert ke beberapa bandara alternatif. Diantaranya Lombok sebanyak 6 penerbangan, Surabaya 5 penerbangan, Makassar 3 penerbangan, Semarang 2 penerbangan, Jakarta 1 penerbangan, dan Banyuwangi 1 penerbangan.
Selain itu terdapat 3 penerbangan kedatangan yang kembali ke bandara asal atau Return To Base (RTB) yakni di bandara Lombok, Jakarta, dan Singapura.
”Saat ini semua pihak sedang berupaya melakukan yang terbaik agar runway dapat segera beroperasi kembali,” ujar General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab.
Baca Juga: BRI dan Blue Bird Perkuat Kerjasama Hadirkan Solusi Keuangan Digital untuk Pengemudi
Ini disebabkan oleh karena lalu lintas penerbangan di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali terganggu.
Ini menuyusul insiden yang melibatkan pesawat Airfast Indonesia dengan nomor registrasi DH PK OAM 6 dari Benete, Sumbawa Barat yang mengalami kendala teknis saat melakukan pendaratan.
Baca Juga: Segini Waktu Tempuh Pelayaran Kapal Ferry dari Pelabuhan Gilimanuk Bali Menuju Ketapang Banyuwangi: Serasa Baru Merem sudah Melek Lagi
Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (8/3) sekira pukul 09/26 WITA. Sejauh ini belum diketahui secara pasti penyebab macetnya pesawat tersebut.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab menjelaskan bahwa dalam pesawat tersebut ada sekitar 7 orang penumpang.
”Terdapat 7 orang penumpang yang semuanya telah dievakuasi dan tidak mengalami cedera serius,” bebernya..
Pesawat Airfast yang mengalami kendala tekhnis tersebut sempat berada di runway beberapa saat. Imbasnya runway tidak bisa dipergunakan untuk pendataran.
Berdasarkan NOTAM Nomor A0668/25 NOTAMN, penutupan runway dimulai dari pukul 10.15 WITA sampai dengan 12.10 WITA.
Page 2

Sabtu, 8 Maret 2025 | 12:51 WIB
Page 3
Radarbanyuwangi.id – Penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali mengalami divert flight. Ada 10 penerbangan keberangkatan terdampak penundaan keberangkatan atau delayed .
Rinciannya 5 penerbangan domestik dan 5 internasional. Selain itu terdapat 21 penerbangan kedatangan yang terdampak dengan rincian 9 penerbangan domestik dan 12 internasional.
Penerbangan kedatangan pun dialihkan alias divert ke beberapa bandara alternatif. Diantaranya Lombok sebanyak 6 penerbangan, Surabaya 5 penerbangan, Makassar 3 penerbangan, Semarang 2 penerbangan, Jakarta 1 penerbangan, dan Banyuwangi 1 penerbangan.
Selain itu terdapat 3 penerbangan kedatangan yang kembali ke bandara asal atau Return To Base (RTB) yakni di bandara Lombok, Jakarta, dan Singapura.
”Saat ini semua pihak sedang berupaya melakukan yang terbaik agar runway dapat segera beroperasi kembali,” ujar General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab.
Baca Juga: BRI dan Blue Bird Perkuat Kerjasama Hadirkan Solusi Keuangan Digital untuk Pengemudi
Ini disebabkan oleh karena lalu lintas penerbangan di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali terganggu.
Ini menuyusul insiden yang melibatkan pesawat Airfast Indonesia dengan nomor registrasi DH PK OAM 6 dari Benete, Sumbawa Barat yang mengalami kendala teknis saat melakukan pendaratan.
Baca Juga: Segini Waktu Tempuh Pelayaran Kapal Ferry dari Pelabuhan Gilimanuk Bali Menuju Ketapang Banyuwangi: Serasa Baru Merem sudah Melek Lagi
Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (8/3) sekira pukul 09/26 WITA. Sejauh ini belum diketahui secara pasti penyebab macetnya pesawat tersebut.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab menjelaskan bahwa dalam pesawat tersebut ada sekitar 7 orang penumpang.
”Terdapat 7 orang penumpang yang semuanya telah dievakuasi dan tidak mengalami cedera serius,” bebernya..
Pesawat Airfast yang mengalami kendala tekhnis tersebut sempat berada di runway beberapa saat. Imbasnya runway tidak bisa dipergunakan untuk pendataran.
Berdasarkan NOTAM Nomor A0668/25 NOTAMN, penutupan runway dimulai dari pukul 10.15 WITA sampai dengan 12.10 WITA.