Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Penerbangan Garuda Kembali Normal

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Sehari setelah pembatalan penerbangan pesawat Garuda Indonesia rute Banyuwangi-Surabaya, aktivitas penerbangan pesawat milik maskapai penerbangan pelat merah itu kembali normal kemarin (12/5).

Pesawat yang sempat diinapkan di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, itu bertolak menuju Bandara Juanda, Surabaya, pukul 08.05 kemarin. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di Bandara Blimbingsari, pembatalan penerbangan pesawat dengan nomor penerbangan GA 7301 Senin lalu (11/5) itu tidak berpengaruh terhadap aktivitas penerbangan di Bumi Blambangan kemarin.

Meski pesawat yang hendak take off itu sempat mengerem mendadak, kemudian kembali ke area parkir (apron) Bandara Blimbingsari. Hal itu tidak sampai menimbulkan kerusakan pada fasilitas bandara kebanggaan masyarakat Bumi Blambangan tersebut.

“Trouble pesawat Garuda Indonesia tidak berpengaruh pada fasilitas bandara. Hal itu hanya gangguan biasa. Hari ini (kemarin) penerbangan kembali berjalan normal,” ujar Kepala Bandara Blimbingsari, Sigit Widodo. Sementara itu, pesawat dengan brand Garuda Indonesia Explore yang sempat mengalami kendala mesin itu telah kembali melayani angkutan penerbangan dari dan menuju Banyuwangi.

Hanya saja, pesawat rute Banyuwangi-Surabaya itu mengalami keterlambatan kedatangan selama 1 jam 5 menit dari jadwal normal. Pesawat jenis ATR 72-600 berkapasitas 70 seat itu mendarat mulus di Bandara Blimbingsari pukul 13.50.

Jadwal normal kedatangan pesawat Garuda rute Surabaya-Banyuwangi itu pukul 12.45. Keterlambatan jadwal kembali menimpa saat pesawat Garuda Indonesia itu hendak bertolak kembali ke Surabaya. Jadwal normal, keberangkatan pesawat Garuda rute Banyuwangi- Surabaya pukul 13.15.

Namun, kemarin pesawat itu baru take off pukul 14.35 atau delay selama 1 jam 20 menit. Kendala teknis yang mengakibatkan pembatalan penerbangan pada Senin sore itu tampaknya tidak berpengaruh terhadap okupansi penumpang pesawat milik salah satu maskapai papan atas tanah air tersebut.

Pada penerbangan kemarin, okupansi penumpang pesawat Garuda Indonesia rute Surabaya- Banyuwangi itu mencapai seratus persen alias 70 penumpang. Jumlah penumpang yang memanfaatkan jasa penerbangan Garuda Indonesia rute Banyuwangi-Surabaya mencapai 53 orang.

Sementara itu, keterlambatan jadwal penerbangan di Bandara Blimbingsari ternyata tidak hanya melanda pesawat Garuda Indonesia. Satu pesawat lain yang juga melayani penerbangan dari dan menuju Banyuwangi, yakni Wings Air, juga mengalami keterlambatan.

Awalnya, pesawat Wings Air landing di Bandara Blimbingsari sesuai jadwal, yakni pukul 12.50. Namun, keberangkatan Wings Air menuju Surabaya mengalami keterlambatan; dari yang seharusnya pukul 13.15 menjadi pukul 14.05.

Belakangan diketahui, keterlambatan sejumlah jadwal penerbangan, khususnya penerbangan rute Banyuwangi-Surabaya, itu akibat penyesuaian jadwal lantaran pesawat kepresidenan RI mendarat di Pangkalan TNI Angkatan Laut (AL) Surabaya.

Seperti diberitakan kemarin, aktivitas penerbangan di Bandara Blimbingsari, Desa Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, terhambat Senin (11/5). Kendala teknis yang melanda pesawat Garuda Indonesia rute Banyuwangi-Surabaya itu menyebabkan pesawat tersebut gagal terbang.

Informasi yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, pesawat itu sedianya take off pukul 13.15. Pesawat sempat melaju di landasan pacu. Namun, menjelang ujung landasan sebelah timur Bandara
Blimbingsari, pilot mengurangi kecepatan pesawat jenis ATR 72-600 tersebut.

Sejurus kemudian, pesawat kembali menuju area parkir (apron) bandara kebanggaan masyarakat Banyuwangi tersebut. Lantas, pesawat Garuda Indonesia Explore itu diparkir di sebelah barat pesawat Wings Air yang tengah menurunkan penumpang. (radar)