radarbanyuwangi.jawapos.com – Pengerjaan proyek preservasi Jalur Gumitir dengan perkuatan lereng menggunakan bore pile dan perbaikan geometri jalan berlangsung cepat.
Tidak sampai sebulan, pengeboran dan pengecoran untuk penanganan longsor sudah rampung dikerjakan, Rabu (20/8/2025).
Pelaksana proyek, Andre Pandora, mengatakan persentase perbaikan jalan di atas Gunung Gumitir, tepatnya di tikungan Mbah Singo, telah mencapai 50 persen.
“Ini plus dan minusnya sudah 50 persen, terbilang cepat karena memang dikebut,” katanya kepada Jawa Pos Radar Genteng.
Menurut Andre, proyek ini idealnya hanya menggunakan satu mesin bore pile.
Target awal pengerjaan 55 lubang cor, kemudian bertambah menjadi 60 titik.
“Seharusnya yang di jadwal 24 September itu baru selesai pengerjaan bore pile, tapi karena saya tambah satu bore pile lagi dan dilembur, pekerjaan jadi lebih cepat,” jelasnya.
Dengan pengerjaan kilat itu, Andre berani menjamin pekerjaan bisa rampung seluruhnya paling lambat Oktober mendatang, lebih cepat dibandingkan rencana semula pada Desember 2025.
“September kemungkinan sudah rampung semua, sampai finishing. Pengaspalan, pemasangan guard rail (pagar pengaman), dan marka jalan sudah selesai,” tandasnya.
Saat ini, para pekerja mulai melakukan persiapan area pemasangan capping beam atau balok penutup yang terbuat dari beton bertulang.
Fungsinya sebagai pengikat dan penutup bagian atas konstruksi pengecoran.
“Pengerjaannya dengan merapikan bekas-bekas cor bore pile yang kurang rapi, juga sudah mulai pembesian,” ujar Andre.
Ia menambahkan, pemasangan capping beam bertujuan menyatukan, mendistribusikan beban secara merata, serta memperkuat seluruh sistem konstruksi di atasnya.
“Proses ini dilakukan di sepadan jalan, tapi tetap perlu area steril yang luas,” tegasnya.
Page 2
Page 3
radarbanyuwangi.jawapos.com – Pengerjaan proyek preservasi Jalur Gumitir dengan perkuatan lereng menggunakan bore pile dan perbaikan geometri jalan berlangsung cepat.
Tidak sampai sebulan, pengeboran dan pengecoran untuk penanganan longsor sudah rampung dikerjakan, Rabu (20/8/2025).
Pelaksana proyek, Andre Pandora, mengatakan persentase perbaikan jalan di atas Gunung Gumitir, tepatnya di tikungan Mbah Singo, telah mencapai 50 persen.
“Ini plus dan minusnya sudah 50 persen, terbilang cepat karena memang dikebut,” katanya kepada Jawa Pos Radar Genteng.
Menurut Andre, proyek ini idealnya hanya menggunakan satu mesin bore pile.
Target awal pengerjaan 55 lubang cor, kemudian bertambah menjadi 60 titik.
“Seharusnya yang di jadwal 24 September itu baru selesai pengerjaan bore pile, tapi karena saya tambah satu bore pile lagi dan dilembur, pekerjaan jadi lebih cepat,” jelasnya.
Dengan pengerjaan kilat itu, Andre berani menjamin pekerjaan bisa rampung seluruhnya paling lambat Oktober mendatang, lebih cepat dibandingkan rencana semula pada Desember 2025.
“September kemungkinan sudah rampung semua, sampai finishing. Pengaspalan, pemasangan guard rail (pagar pengaman), dan marka jalan sudah selesai,” tandasnya.
Saat ini, para pekerja mulai melakukan persiapan area pemasangan capping beam atau balok penutup yang terbuat dari beton bertulang.
Fungsinya sebagai pengikat dan penutup bagian atas konstruksi pengecoran.
“Pengerjaannya dengan merapikan bekas-bekas cor bore pile yang kurang rapi, juga sudah mulai pembesian,” ujar Andre.
Ia menambahkan, pemasangan capping beam bertujuan menyatukan, mendistribusikan beban secara merata, serta memperkuat seluruh sistem konstruksi di atasnya.
“Proses ini dilakukan di sepadan jalan, tapi tetap perlu area steril yang luas,” tegasnya.