Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Penumpang Super Air Jet Ngamuk karena Pesawat Batal Berangkat Setelah Delay 9 Jam di Banyuwangi

penumpang-super-air-jet-ngamuk-karena-pesawat-batal-berangkat-setelah-delay-9-jam-di-banyuwangi
Penumpang Super Air Jet Ngamuk karena Pesawat Batal Berangkat Setelah Delay 9 Jam di Banyuwangi

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Puluhan penumpang Super Air Jet rute Banyuwangi – Jakarta meluapkan amarah mereka kepada petugas Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, pada Minggu (14/12/2025).

Hal ini terjadi karena pemberangkatan pesawat delay sangat lama. Pesawat yang sedianya dijadwalkan berangkat pukul 10.55 WIB, terjadi delay hingga malam hari hingga akhirnya pesawat batal diberangkatkan.

Salah satu penumpang, Baihaki, mengatakan, pada tiket tertera jadwal keberangkatan pukul 10.55 WIB dengan estimasi tiba di Bandara Soekarno-Hatta pukul 12.40 WIB.

“Keberangkatan Banyuwangi–Jakarta hari ini delay atau tidak berangkat sama sekali. Total delay sekitar 8 sampai 9 jam,” kata Baihaki.

Baca juga: Dua Pelaku Pemalakan di Pantai Bangsring Banyuwangi Beraksi Sejak 2023

Karena lamanya delay, para penumpang yang tertahan di ruang tunggu melontarkan protes akibat ketidakpastian informasi dari pihak maskapai.

Berdasarkan penjelasan maskapai kepada penumpang, penundaan disebabkan gangguan teknis pada pesawat. Ban pesawat dilaporkan tertancap baut skrup sehingga harus dilakukan penggantian.

Suku cadang dan peralatan didatangkan dari Surabaya menggunakan pesawat Wings Air, namun pengirimannya mengalami keterlambatan akibat cuaca buruk dan baru tiba sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Momen Mencekam Pesawat Sipil Hampir Tabrak Tanker AS Dekat Venezuela

“Setelah penggantian ban selesai sekitar jam 18.30 sampai 19.30 WIB, pesawat belum juga diberangkatkan dengan alasan pilot dan kru sudah overtime atau di luar jam kerja,” ujar Baihaki.

Penumpang sempat bernegosiasi dengan pihak Angkasa Pura dan maskapai agar penerbangan tetap diberangkatkan pada malam hari atau pagi hari berikutnya.

Namun, maskapai menyatakan penerbangan hanya bisa dilakukan sesuai jadwal reguler keesokan harinya, yakni pukul 10.55 WIB.

Keluhan serupa disampaikan penumpang lain, Titah Anoraga yang menyebut penundaan terjadi berulang kali sebelum akhirnya penerbangan dibatalkan.

“Awalnya harusnya berangkat jam 10.55 WIB, lalu delay ke 13.55 WIB, kemudian ke 16.55 WIB, dan terakhir jam 20.00 WIB baru diinformasikan kalau penerbangan dibatalkan,” ungkap Titah.

Sebagai tindak lanjut, pihak maskapai memberikan kompensasi kepada penumpang berupa makanan dan minuman, akomodasi hotel, transportasi menuju hotel, serta uang kompensasi sebesar Rp 300.000.

Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Cabang Banyuwangi, M. Holik Muardi membenarkan adanya penundaan penerbangan tersebut.

“Benar terjadi penundaan untuk penerbangan tersebut. Untuk detail penyebabnya, bisa dikonfirmasi langsung kepada pihak maskapai,” kata Holik.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang