BANYUWANGI – Fenomena penyu bertelur di Pantai Boom, Banyuwangi, tak hanya menarik perhatian warga Bumi Blam bangan. Turis asing juga mengagumi fenomena unik penyu bertelur di pesisir yang relatif ramai tersebut. Seperti yang terjadi di Pantai Boom Selasa malam (3/6). Seekor penyu abu-abu (penyu le kang) mendarat dan bertelur.Lokasi pendaratan penyu kali ini sekitar 200 meter arah selatan dari deretan payung Pantai Boom.
Pada saat bersamaan, beberapa turis asal Prancis berkunjung ke Pantai Boom. Empat orang asing itu langsung berbaur dengan para pengunjung Pantai Boom untuk mengabadikan momen langka tersebut. Awalnya, sekelompok turis tersebut datang ke Banyuwangi untuk mendaki Gunung Ijen. Namun,malam itu dewi keberuntungan sedang berpihak kepada mereka.
Mereka bisa menyaksikan dari dekat proses penyu bertelur. Marc Jainn, warga Prancis, mengaku sangat terkesan dengan Banyuwangi. Setelah menyaksikan indahnya kawah Gunung Ijen, dia menyantap kuliner khas Banyuwangi, termasuk daging hiu. Ditambah lagi, dia bisa menyaksikan dengan mata kepala sendiri proses penyu bertelur. “Sebuah tempat yang menakjubkan,” ujar Marc dalam Bahasa Inggris.
Sementara itu, relawan Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) langsung memindahkan 96 butir telur penyu tersebut. Telur tersebut ditanam di penangkaran semi alami BSTF di Pantai Boom. Pagi kemarin (4/6), pengurus BSTF bersama Tim Jawa Pos Radar Banyuwangi kembali melakukan sosialisasi penyelamatan penyu di Bank Mandiri Cabang Banyuwangi. Seluruh karyawan bank tersebut tampak antusias dengan program penyelamatan penyu di pantai timur Pulau Jawa tersebut.
Bahkan, para karyawan juga berminat mengadopsi telur penyu tersebut secara kolektif. Di sisi lain, dukungan warga terhadap pelestarian penyu semakin besar. Bahkan, seorang siswa SDN Model Banyuwangi rela menyisihkan uang jajannya untuk ditabung. Uang tabungan siswa yang menolak dipublikasikan namanya itu diserahkan kepada BSTF untuk mengadopsi telur penyu. Dia langsung menjadi ‘’kakak asuh’’ 30 butir penyu. (radar)
