Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Penyu Sisik Mati Terdampar di Pulau Merah Penuh Luka, Diduga Sempat Terjaring Nelayan

penyu-sisik-mati-terdampar-di-pulau-merah-penuh-luka,-diduga-sempat-terjaring-nelayan
Penyu Sisik Mati Terdampar di Pulau Merah Penuh Luka, Diduga Sempat Terjaring Nelayan

GENTENG, Jawa Pos Radar Genteng – Seekor penyu sisik dengan diameter tempurung sekitar 50 centimeter ditemukan terdampar di Pantai Pulau Merah (PM) Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran Selasa (5/12) sekitar pukul 11.00. Saat ditemukan anggota lifeguard, penyu ini sudah mati dan mulai membusuk.

Koordinator Lifeguard PM, Harsono, 39, menjelaskan, bangkai penyu itu kali pertama ditemukan oleh anggotanya Suyit, 50, tidak jauh dari pos lifeguard. “Ditemukan saat anggota sedang patroli, posisinya di depan pos kira-kira 20 meter,” jelasnya pada Jawa Pos Radar Genteng.

Menurut Harsono, bangkai penyu itu kondisinya sudah meprihatinkan karena penuh luka sayat dan membusuk. Diduga, penyu ini mati karena terkena jaring nelayan. “Ada kemungkinan terkena jerat nelayan, karena banyak lukanya, kemudian mati dan terbawa ombak sampai ke pantai,” jelasnya.

Karena baunya yang menyengat, Harsono menyebut langsung mengubur bangkai biota laut yang populasinya menipis itu tidak jauh dari lokasi ditemukan. “Kami kubur di kedalaman satu meter agar tidak tercium (baunya). Kalau sampai tercium, pengunjung bisa terganggu,” tandasnya.

Baca Juga: Diduga Stres Kambuh, Paman Dibacok Pakai Parang dan Clurit, Korban Mengalami Luka Parah

Penyu terdampar ini bukan kali ini saja. Menurutnya, selama ini di sekitar Pantai Pulau Merah sering ditemukan bangkai penyu. “Kalau tahun ini kayaknya baru sekali, tapi sebelumnya sering. Biasanya terkena jaring atau makan plastik, mati dan terdampar,” ujarnya.

Kepala Dinas Perikanan Banyuwangi Alief Kartiono mengaku belum mendapat laporan terkait penyu yang mati terdampar di Pantai Pulau Merah itu. “Sampai sekarang, kami belum mendapat laporan, tapi ini menjadi perhatian,” ujarnya melalui sambungan telepon.

sas-penyu-mati-terdampar-2582845046.jpg

BANGKAI: Bangkai penyu sisik dengan diameter tempurung 50 centimeter ditemukan sekitar 20 meter dari Pos lifeguard Pulau Merah di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran Selasa (5/12). (Ali untuk Radar Genteng)

Alief menyampaikan, selama ini Dinas Perikanan selalu proaktif dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya yang berkegiatan di laut agar bisa menjaga kelestarian alam, termasuk biota laut. “Sosialisasi untuk menjaga ekosistem laut selalu kami berikan dalam setiap kesempatan,” ujarnya.

Hanya saja, jelas dia, hal tak terduga seperti temuan penyu terdampar dan meninggal, itu tidak bisa dicap sebagai kesalahan murni dari nelayan. “Tentu saja nelayan tidak sengaja, lagi pula penyebabnya apa kita masih belum tahu, entah karena faktor terkena jaring nelayan atau karena hal lain,” pungkasnya.(sas/abi)    

Sumber: Jawa Pos Radar Genteng