RadarBanyuwangi.id – Perayaan Kenaikan Yesus Kristus merupakan salah satu momen penting dalam kalender liturgi Kristen yang dirayakan 40 hari setelah kebangkitan-Nya (Paskah).
Hari itu memperingati peristiwa ketika Yesus naik ke surga di hadapan murid-murid-Nya, sebagaimana tercatat dalam kitab Kisah Para Rasul 1:9-11.
Momen ini bukan hanya peringatan simbolis, tetapi juga penuh makna spiritual yang mendalam bagi umat Kristiani di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Baca Juga: Apa Kata Kepribadian dari Kebiasaan Menggigit Kuku? Ternyata Bukan Cuma Soal Stres!
Makna Spiritualitas dalam Perayaan Kenaikan Yesus Kristus
Kenaikan Yesus ke surga menandai akhir dari kehadiran fisik-Nya di dunia dan awal dari kehadiran-Nya melalui Roh Kudus.
Perayaan ini memperkuat iman umat bahwa Yesus tidak meninggalkan mereka, melainkan menyertai dan memampukan melalui Roh Kudus.
Selain itu, peristiwa ini memperkuat harapan akan kedatangan-Nya kembali, serta memberikan motivasi bagi umat untuk menjalani hidup sebagai saksi kasih Kristus.
Baca Juga: Aturan Guru PPG Terbaru: Cara Daftar Akun SIMPBK, Lupa Pasword dan NIK Tidak Valid
Tradisi Perayaan Kenaikan Yesus Kristus di Indonesia
Kebaktian dan Misa Syukur
Hampir seluruh gereja di Indonesia menggelar kebaktian atau Misa khusus yang lebih meriah daripada biasanya.
Dalam ibadah ini, umat menaikkan pujian dan syukur kepada Tuhan, mendengarkan khotbah yang menekankan makna kenaikan Yesus, dan berdoa bersama memohon bimbingan Roh Kudus.
Pelayanan Gereja dan Komunitas
Pelayanan seperti diskusi rohani, ibadah kelompok, dan pertemuan doa menjadi bagian penting dari perayaan ini.
Umat saling memperkuat dalam iman melalui persekutuan yang hangat dan membangun.
Page 2

Jangan Ambil Apa Pun dari Alas Purwo
Rabu, 28 Mei 2025 | 18:00 WIB

Drama Ikan Asin
Rabu, 28 Mei 2025 | 15:40 WIB

Kereta Etalase Pariwisata
Rabu, 28 Mei 2025 | 05:30 WIB

Udinverse: Semesta Para Udin
Selasa, 27 Mei 2025 | 19:35 WIB

Makan Setelah Wudhu Perlu Wudhu Ulang?
Selasa, 27 Mei 2025 | 17:15 WIB

Berkebun Modern dengan Metode Hidroponik
Selasa, 27 Mei 2025 | 16:30 WIB
Page 3
Pawai Rohani dan Prosesi Simbolis
Beberapa gereja mengadakan pawai atau prosesi dengan membawa simbol-simbol iman Kristen seperti salib atau patung Yesus.
Prosesi ini biasanya diiringi lagu-lagu rohani dan doa bersama, menciptakan suasana sakral dan penuh penghayatan.
Tarian dan Drama Rohani
Pementasan drama atau tarian yang menggambarkan kisah kenaikan Yesus menjadi cara kreatif untuk menyampaikan pesan Injil secara visual dan emosional. Ini menjadi sarana edukatif dan inspiratif bagi umat dari berbagai usia.
Kegiatan Sosial dan Bakti Kasih
Perayaan tidak hanya bersifat ritual, tetapi juga diwujudkan dalam bentuk tindakan kasih.
Banyak jemaat yang mengadakan kegiatan sosial seperti memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, mengunjungi panti asuhan, atau memberikan penghargaan bagi pelayan gereja.
Kebersamaan Keluarga
Tradisi makan bersama keluarga setelah mengikuti kebaktian menjadi momen penuh sukacita dan kehangatan. Hal ini menguatkan nilai kebersamaan dan kasih dalam lingkup keluarga.
Baca Juga: Venezia Degradasi ke Serie B, Berikut Suara Hati Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes di Media Sosial
Tradisi di Dunia Perayaan Kenaikan Yesus Kristus
Ibadah Liturgis di Gereja Besar
Di berbagai negara seperti Italia, Prancis, dan Filipina, perayaan dilakukan dengan Misa agung yang khidmat. Beberapa bahkan melibatkan prosesi akbar di jalan-jalan kota.
Doa dan Refleksi Pribadi
Banyak umat yang menghabiskan hari ini dalam doa dan pembacaan Kitab Suci untuk memperdalam pemahaman rohani dan membuka hati terhadap karya Roh Kudus.