Radarbanyuwangi.id – Memasuki hari keempat bencana angin puting beliung yang menerjang Desa Parijatah Wetan dan Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, sejumlah warga masih terus melakukan perbaikan rumah, Jumat (16/2). Diantara korban, terlihat masih ada yang memungut beberapa reruntuhan atap rumahnya.
Di rumah milik Sugiyono, 60, Dusun Sumberwangi, Desa Wonosobo, rumahnya yang diterjang angin putting beliung pada Senin (12/2), membuat dinding yang terbuat dari anyaman bamboo rusak parah.
“Sudah saya perbaiki, dan sudah bias saya tenmpati lagi,” katanya.
Selain bagian dinding, Sugiyono menyebut genting rumahnya rontok karena diterjang angin yang sangat kencang pada Senin (12/2) lalu itu.
“Saya memperbaiki dibantu tetangga sekitar, gentingnya juga sudah terpasang lagi,” ujarnya.
Untuk rumah yang kondisinya rusak parah, hingga kemarin (16/2) masih dibiarkan oleh pemiliknya dan baru dibersihkan puing-puing yang berpotensi membahayakan.
“Masih mau diperbaiki, ini masih dibersihkan,” ungkap M Alfian, 30, warga Dusun Sumberwangi, Desa Wonosobo lainnya.
Pemuda yang sehari-harinya bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di Perairan Muncar itu, mengaku belum bisa kembali bekerja karena kondisi rumahnya yang belum diperbaiki.
“Kerjanya menunggu selesai perbaikan rumah,” ujarnya.
Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, puluhan rumah milik warga di Dusun Parirejo dan Dusun Bongkoran, Desa Parijatah Wetan, serta Dusun Sumberwangi, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, porak-poranda dihajar angin puting beliung, Senin (12/2). Tidak ada korban jiwa, rumah warga rusak bagian atap yang kabur disapu angin besar.
Angin puting beliung itu mulai terjadi sekitar pukul 13.30. Sebelumnya, di dua desa itu turun hujan deras sejak pukul 11.40.
“Turun hujan deras sejak ada azan duhur, hujannya tidak henti-henti,” terang Nurhayati, 45, warga Dusun Parirejo, Desa Parijatah Wetan, Kecamatan Srono.
Hujan itu turun semakin deras. Sekitar pukul 13.30, muncul angin yang berputar-putar. Angin besar itu bergerak dari arah barat ke timur.
“Suaranya angin mirip suara mesin pesawat terbang, keras sekali,” ungkapnya.
Akibat diterjang angin puting beliung itu, sebanyak 38 rumah milik warga Desa Parijatah Wetan mengalami kerusakan ringain, sedang, dan parah. Sedang di Desa Wonosobo, ada 25 rumah warga yang atapnya beterbangan terbawa angin besar.(gas/abi)