Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Perbanyak Ruang Khusus Menyusui

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

perbanyakBANYUWANGI – Cakupan pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif kepada bayi di Banyuwangi ternyata masih cukup rendah, yakni hanya 71 persen. Karena itu, berbagailangkah dilakukan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Banyuwangi untuk meningkatkan cakupan pemberian ASI tersebut. Salah satunya dilakukan dengan pencanangan Kelompok Pendukung ASI kemarin (27/3). Pencanangan Kelompok

Pendukung ASI, itu dilakukan oleh ketua TP-PKK Banyuwangi, Ny Ipuk Festiandani Abdullah Azwar Anas di pendapa Sabha Swagata Blambangan. Wakil Ketua TP-PKK, Ny Minuk Yusuf Widiyatmoko, Kelompok Pendukung (KP) Sahabat (Sehat, Hemat , Hebat) dari Dinas Kesehatan, Ketua Dharma Wanita, Ny Susi Slamet Kariyono dan seluruh kader Posyandu dan tenaga kesehatan se Kabupaten Banyuwangi juga hadir dalam pencanangan kali ini. 

Dalam sambutannya, Ny Dani Azwar Anas mengatakan, pencanangan Kelompok Pendukung ASI dimaksudkan sebagai komitmen, kesungguhan, dan kemauan semua pihak untuk mendukung dan mendorong kaum ibu agar bisa menyusui bayinya dengan baik. Program tersebut akan berhasil jika didukung semua pihak, mulai suami, keluarga, hingga masyarakat sekitar. Menurut Dani Azwar Anas, ASI merupakan perlindungan pertama di dunia bagi ketahanan bayi.

Dikatakan, ASI yang merupakan anugerah Tuhan YME yang dapat memberi kekuatan luar biasa bagi generasi yang akan datang. “Karenanya, kita perlu sosialisasi kepada masyarakat melalui kelompok-kelompok pendukung ASI yang telah dibentuk untuk memberitahukan betapa pentingnya ASIbagi bayi,” ujarnya. Selain mencanangkan gerakan mendukung ASI, Ny Dhani Azwar Anas, juga berencana memperbanyak ruang pojok ASI di semua satuan kerja (satker). 

Ruang Pojok ASI merupakan sebuah ruang yang khusus bagi ibu yang ingin tetap menyusui bayinya meskipun memiliki kegiatan di luar rumah. Sehingga pemberian ASI eksklusif masih bisa diberikan walaupun sang ibu bertindak sebagai karyawati pemerintah atau swasta. Selama ini ruang pojok ASI hanya ada di tiga puskesmas. Yakni, Puskesmas Sobo, Benculuk, dan Giri.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Bina Kesehatan Keluarga, dr Juwono Sujuswa mengatakan, tindak lanjut pertama pencanangan Kelompok Pendukung ASI kemarin, kelompok tersebut akan segera action dengan menerjunkan motivator dengan sasaran posyandu-posyandu se-Banyuwangi. “Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, Banyuwangi bisa meningkatkan cakupan pemberian ASI lebih tinggi,” harapnya. 

Pencanangan itu ditandai dengan melakukan penandatanganan piagam pencanangan oleh Ny Dhani Azwar Anas. Juga pemberian penghargaan kepada tiga ibu yang berhasil menyusui bayinya sampai usia enam bulan. Yakni, Siti Munawaroh (Sempu), Sri Wulandari (Banyuwangi) dan Dewi Roudotul Jannah (Bangorejo). Ketiga ibu juga bertindak sebagai wakil tiga besar kecamatan dengan capaian ASI eksklusif tertinggi di Banyuwangi. (radar)