Banyuwangi, Jurnalnews – Perkins Internasional sudah lama membantu Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Banyuwangi khususnya,namun acara besar yang melibatkan banyak pihak baru pertama kali di ujung timur Pulau Jawa, tepatnya di Hotel Aston Banyuwangi, 4-5 November 2045.
“Saya lama mendengar maka saya sayang Banyuwangi, ” Ungkap Mrs.Chen Min Parerra dari Las Vegas USA yang punya wilayah tugas Asia Pasifik pada media yang meliput Seminar & Lokakarya Kerjasama antara Orangtua dan Guru dalam Penyusunan Program Individu yang berpusat pada anak.
Dalam sambutan berbahasa Inggris yang diterjemahkan oleh Candra Padmasvasti asal Jakarta dan JBI Firdaus Alvian ini, Chen Min berharap guru tak hanya mengajar di sekolah tapi membimbing juga di rumah seperti panen atau memasak.
“Bagaimana jaga kualitas dan siapkan anak mandiri dan bisa jaga keselamatan diri. Bisa bermain dan bekerja serta kontribusi ke masyarakat sekitarnya, ” tuturnya seraya terima kasih ke pemerintah dan parapihak yang sinergi bantu kaum disabilitas.
Sedang Kabid Dinas Pendidikan Sutikno, S.Pd M.Pd sampaikan Banyuwangi telah berbuat untuk kaum disabilitas lewat inovasi, Festival Kita Bisa serta produk hukum Perda dan perbup.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Wilayah Jawa Timur di Kabupaten Banyuwangi yang menaungi SMA/SMK dan SLB ini berpesan ke ayah bunda yang punya anak difabel untuk tak berkecil hati dan syukuri yang ada. Allah Yang Maha Sempurna pasti memberikan hikmah asal kita sabar dan istikomah berdoa.
“Tugas kami dan kita melayani dan bersinergi untuk semua, ” tuturnya seraya salut ke Yayasan Matahati Pimpinan Masfufah, M.Pd yang bisa adakan kegiatan Perkins se Jawa Bali di Banyuwangi.
“Program Perkins bagaimana guru juga dampingi murid di rumah dan orangtua mau komunikasi dengan guru dalam perkembangan anak, ” tutur Fanti yang ajak anaknya yang tunarungu.
“Jangan ajari saya sabar.Untuk bersyukur saya masih terus belajar, ” Tambah Pipit yang putranya tunadaksa murid SLB PGRI 2 Jajag. Sedang Ketua Aura Lentera Nurhadi Windoyo yang tunanetra sampaikan pendidikan buat orangtua yang punya anak cacat memang penting dan perlu untuk masa depan.(IndahCC/Q’Nin/JN)