radarbanyuwangi.jawapos.com – Rencana perluasan kawasan Pelabuhan ASDP Ketapang disambut positif oleh Pemkab Banyuwangi.
Perluasan yang bertujuan menyambungkan dermaga LCM dan Bulusan ini diharapkan menjadi solusi untuk mengatasi kepadatan yang kerap terjadi di sekitar Pelabuhan Ketapang.
Ada dua area yang rencananya diperluas oleh pihak ASDP. Titik pertama berada di selatan dermaga LCM. Di tempat ini akan dibangun jalan untuk kendaraan dari arah Dermaga Bulusan.
Titik kedua berada di utara dermaga LCM yang sudah tersambung ke area dermaga MB. Lokasi ini rencananya akan diperluas menjadi kantong parkir di dalam area Pelabuhan ASDP Ketapang.
Tim gabungan dari ASDP, Dinas Perhubungan (Dishub) Banyuwangi, dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur telah meninjau lokasi yang akan dibangun pada pekan lalu.
Kepala Dishub Banyuwangi I Komang Sudira Atmaja mengungkapkan bahwa rencana perluasan ini merupakan usulan dari Pemprov Jatim.
Khusus untuk kawasan aset pemkab yang berada di jalur Dermaga Bulusan menuju LCM, Komang mengatakan rencananya akan dibangun plengsengan tambahan di tepi pantai untuk meminimalkan penggusuran permukiman warga.
“Kita ingin meminimalkan dampak sosial karena masih ada masyarakat yang tinggal di kawasan itu, yakni di dekat sungai,” ujarnya.
Luas aset Pemkab Banyuwangi di wilayah tersebut sekitar 19.510 meter persegi. Area ini meliputi kantor Basarnas, kantor Kesyahbandaran dan Ororitas Pelabuhan (KSOP) Tanjungwangi, deretan sekretariat Gapasdap, Infa, Karantina Hewan, dan sebagian area usaha seperti warung.
“Pembangunan jalur ini dijadwalkan akan dianggarkan oleh Provinsi pada tahun 2026, menunggu penyerahan dokumen detail engineering design (DED) dari pihak ASDP,” tegasnya.
Di sisi utara, imbuh Komang, ASDP juga berencana memperluas area parkir. Lahan yang akan digunakan adalah milik masyarakat yang berada di barat jalur penghubung dermaga MB dan LCM.
Komang menyatakan Pemkab Banyuwangi siap membantu proses sosialisasi kepada warga terdampak guna mempermudah rencana pembangunan tersebut.
“Sudah disampaikan ke Pak wakil bupati (Wabup) untuk bantu sosialisasi. Kami siap selama ada appraisal,” kata dia.
Proses pembebasan lahan akan dimulai dengan penilaian (appraisal) terhadap tanah dan bangunan milik warga. Setelah nilai appraisal disepakati, sosialisasi akan dilakukan, diikuti dengan proses pembayaran secara bersama-sama.
Page 2
Page 3
radarbanyuwangi.jawapos.com – Rencana perluasan kawasan Pelabuhan ASDP Ketapang disambut positif oleh Pemkab Banyuwangi.
Perluasan yang bertujuan menyambungkan dermaga LCM dan Bulusan ini diharapkan menjadi solusi untuk mengatasi kepadatan yang kerap terjadi di sekitar Pelabuhan Ketapang.
Ada dua area yang rencananya diperluas oleh pihak ASDP. Titik pertama berada di selatan dermaga LCM. Di tempat ini akan dibangun jalan untuk kendaraan dari arah Dermaga Bulusan.
Titik kedua berada di utara dermaga LCM yang sudah tersambung ke area dermaga MB. Lokasi ini rencananya akan diperluas menjadi kantong parkir di dalam area Pelabuhan ASDP Ketapang.
Tim gabungan dari ASDP, Dinas Perhubungan (Dishub) Banyuwangi, dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur telah meninjau lokasi yang akan dibangun pada pekan lalu.
Kepala Dishub Banyuwangi I Komang Sudira Atmaja mengungkapkan bahwa rencana perluasan ini merupakan usulan dari Pemprov Jatim.
Khusus untuk kawasan aset pemkab yang berada di jalur Dermaga Bulusan menuju LCM, Komang mengatakan rencananya akan dibangun plengsengan tambahan di tepi pantai untuk meminimalkan penggusuran permukiman warga.
“Kita ingin meminimalkan dampak sosial karena masih ada masyarakat yang tinggal di kawasan itu, yakni di dekat sungai,” ujarnya.
Luas aset Pemkab Banyuwangi di wilayah tersebut sekitar 19.510 meter persegi. Area ini meliputi kantor Basarnas, kantor Kesyahbandaran dan Ororitas Pelabuhan (KSOP) Tanjungwangi, deretan sekretariat Gapasdap, Infa, Karantina Hewan, dan sebagian area usaha seperti warung.
“Pembangunan jalur ini dijadwalkan akan dianggarkan oleh Provinsi pada tahun 2026, menunggu penyerahan dokumen detail engineering design (DED) dari pihak ASDP,” tegasnya.
Di sisi utara, imbuh Komang, ASDP juga berencana memperluas area parkir. Lahan yang akan digunakan adalah milik masyarakat yang berada di barat jalur penghubung dermaga MB dan LCM.
Komang menyatakan Pemkab Banyuwangi siap membantu proses sosialisasi kepada warga terdampak guna mempermudah rencana pembangunan tersebut.
“Sudah disampaikan ke Pak wakil bupati (Wabup) untuk bantu sosialisasi. Kami siap selama ada appraisal,” kata dia.
Proses pembebasan lahan akan dimulai dengan penilaian (appraisal) terhadap tanah dan bangunan milik warga. Setelah nilai appraisal disepakati, sosialisasi akan dilakukan, diikuti dengan proses pembayaran secara bersama-sama.