RADARBANYUWANGI.ID– Pemkab Banyuwangi menggenjot program Luas Tambah Tanam (LTT) yang mencapai 63.457 hektare (Ha).
Angka tersebut setara 50,6 persen dari target 125 ribu Ha tanaman padi di Banyuwangi pada tahun 2025. Hal ini selaras dengan program percepatan pencapaian swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto sejak awal masa pemerintahannya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi menyampaikan, program swasembada pangan pemerintah yang dicanangkan Presiden Prabowo dilaksanakan dengan beberapa kegiatan.
Baca Juga: 7 Fakta Terkini Kasus Ayah Farel Prayoga yang Ditangkap Polisi, Gabut Berujung Penjara!
Kegiatan dimaksud antara lain, LTT, pembelian panen padi oleh Bulog, pemberian pupuk berimbang, dan pengendalian hama terpadu (PHT).
Sampai Mei, capaian produksi beras di Banyuwangi telah mencapai 228.309,72 ton yang didapat dari total luas panen padi 47.568 Ha.
Sedangkan kebutuhan konsumsi bulanan 1,7 juta jiwa penduduk Banyuwangi sekitar 12.500 ton sampai 14.400 ton. Total kebutuhan konsumsi sampai Mei mencapai 68.989 ton beras.
Baca Juga: Farel Prayoga Penyanyi Cilik Banyuwangi dari Pengamen Jalanan Bisa Tampil di Istana hingga Kasus Judol Ayahnya
Meskipun petani saat ini terkendala oleh serangan hama tikus, pihak Dispertan tetap optimistis target swasembada pangan akan tercapai sampai dengan akhir tahun 2025.
“Pengendalian Hama Terpadu terus kita tingkatkan, sosialisasi ke kelompok tani (Poktan) di seluruh wilayah Banyuwangi juga terus dilakukan,” ujar Ilham.
Menurut Ilham, masih ada sisa waktu 6 bulan lagi untuk mencapai target tersebut.
Baca Juga: Serasa Main di Liga Arab, Skema Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 Lewat Putaran Keempat
“Adapun terkait serangan hama kita bekerja sama dengan kelompok tani melaksanakan gerakan pengendalian hama secara intensif dan berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Cabang Perum Bulog Banyuwangi Dwiana Puspitasari mengatakan, dari total luasan lahan padi yang meningkat saat ini stok cadangan beras pemerintah (CBP) surplus sebanyak 159.320 ton beras.
Page 2

Penemu Telur Penyu Dapat Hadiah Uang
Selasa, 10 Juni 2025 | 08:56 WIB
Page 3
RADARBANYUWANGI.ID– Pemkab Banyuwangi menggenjot program Luas Tambah Tanam (LTT) yang mencapai 63.457 hektare (Ha).
Angka tersebut setara 50,6 persen dari target 125 ribu Ha tanaman padi di Banyuwangi pada tahun 2025. Hal ini selaras dengan program percepatan pencapaian swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto sejak awal masa pemerintahannya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi menyampaikan, program swasembada pangan pemerintah yang dicanangkan Presiden Prabowo dilaksanakan dengan beberapa kegiatan.
Baca Juga: 7 Fakta Terkini Kasus Ayah Farel Prayoga yang Ditangkap Polisi, Gabut Berujung Penjara!
Kegiatan dimaksud antara lain, LTT, pembelian panen padi oleh Bulog, pemberian pupuk berimbang, dan pengendalian hama terpadu (PHT).
Sampai Mei, capaian produksi beras di Banyuwangi telah mencapai 228.309,72 ton yang didapat dari total luas panen padi 47.568 Ha.
Sedangkan kebutuhan konsumsi bulanan 1,7 juta jiwa penduduk Banyuwangi sekitar 12.500 ton sampai 14.400 ton. Total kebutuhan konsumsi sampai Mei mencapai 68.989 ton beras.
Baca Juga: Farel Prayoga Penyanyi Cilik Banyuwangi dari Pengamen Jalanan Bisa Tampil di Istana hingga Kasus Judol Ayahnya
Meskipun petani saat ini terkendala oleh serangan hama tikus, pihak Dispertan tetap optimistis target swasembada pangan akan tercapai sampai dengan akhir tahun 2025.
“Pengendalian Hama Terpadu terus kita tingkatkan, sosialisasi ke kelompok tani (Poktan) di seluruh wilayah Banyuwangi juga terus dilakukan,” ujar Ilham.
Menurut Ilham, masih ada sisa waktu 6 bulan lagi untuk mencapai target tersebut.
Baca Juga: Serasa Main di Liga Arab, Skema Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 Lewat Putaran Keempat
“Adapun terkait serangan hama kita bekerja sama dengan kelompok tani melaksanakan gerakan pengendalian hama secara intensif dan berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Cabang Perum Bulog Banyuwangi Dwiana Puspitasari mengatakan, dari total luasan lahan padi yang meningkat saat ini stok cadangan beras pemerintah (CBP) surplus sebanyak 159.320 ton beras.