BANYUWANGI – Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) kembali menggelar Program Hibah Desa Binan (PHDB) 2020.
Dilansir dari Radar Banyuwangi – Jawa Pos, dengan mengambil tema, penerapan integrated dan sustainable organical farming dalam upaya peningkatan perekonomian masyarakat, digelar di Desa Glagahagung, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (11/7/2020).
Dalam PHDB itu, narasumbernya Ahmad Sujoko, lulusan jurusan Teknologi Pertanian Universita Brawijaya Malang. Kegiatan ini diikuti 10 mahasiswa Poliwangi dari Program Study Teknologi Pengolahan Hasil Ternak, dan para peternak sapi perah dari kelompok ternak Lumbung Makmur di Desa Glagahagung.
“Dengan pelatihan ini, masyarakat bisa mengelola fases sapi perah menjadi biogas, dan menjadi pupuk organik dengan harga jual tinggi,” terang dosen Teknologi Pengolahan Hasil Ternak Poliwangi Dyah Triasih, S.Pt., M.Sc.
Selain pelatihan pengolahan fases sapi merah, terang dia, Poliwangi juga menyerahkan bantuan berupa tempat fases sapi yang diolah menjadi biogas (digester). Dalam pelatihan itu, para peserta juga diajari mengolah fases menjadi biogas.
“Semoga dengan bantuan ini masyarakat bisa membuat biogas sendiri, tidak lagi membeli tabung elpiji, sehingga perekonomian masyarakat bisa lebih baik lagi,” ujarnya.
Narasumber Ahmad Sujoko mengatakan dalam pelatihan itu peternak sapi perah diajari prinsip dasar biogas dan pembuatan biogas. Selain biogas, juga diajari cara pembuatan pupuk organik hasil dari biogas itu sendiri.
“Semoga dengan pelatihan ini bisa bermanfaat, dan tidak ada lagi limbah yang terbuang,” harapnya.
