RadarBanyuwangi.id – Tim McLaren mencatatkan salah satu performa paling dominan dalam sejarah modern Formula 1 setelah Oscar Piastri keluar sebagai juara Grand Prix Miami 2025, disusul oleh Lando Norris di posisi kedua.
Kemenangan ini melengkapi hasil sempurna McLaren yang juga meraih 1-2 dalam Sprint Race sehari sebelumnya.
Dengan jarak antar pembalap McLaren hanya 4,6 detik, sorotan utama tertuju pada selisih besar mereka dari para pesaing.
Baca Juga: Protes Red Bull Gagal, George Russell Tetap Podium di Miami GP, Ini Alasannya
George Russell (Mercedes) yang finis ketiga tertinggal lebih dari 33 detik dari Norris, sementara Max Verstappen (Red Bull), yang memulai dari pole, terpaut hampir 40 detik dari pemuncak lomba.
Team Principal McLaren, Andrea Stella, mengungkapkan bahwa dominasi ini sebagian besar disebabkan oleh kemampuan manajemen suhu dan ban, khususnya dalam kondisi panas ekstrem seperti di Miami.
“Saya cukup terkejut dengan selisih waktu sebesar ini. Kami memang unggul dalam manajemen ban, tapi tidak menyangka akan sejauh ini. Sistem pendingin kami juga bekerja sangat efisien, dan ini adalah hasil dari rekayasa teknis luar biasa di McLaren,” ujar Stella.
Baca Juga: Terobsesi Damkar, Pria Ini Nekat Bakar Rumah Sendiri Demi Lihat Aksi Pemadaman
Ia menambahkan bahwa bodywork mobil McLaren yang relatif tertutup menandakan adanya inovasi desain yang mampu menangani suhu tinggi tanpa mengorbankan performa aerodinamis.
Di awal balapan, Piastri harus menyalip Kimi Antonelli dan kemudian Max Verstappen untuk merebut pimpinan lomba.
Sementara itu, Lando Norris sempat turun ke posisi enam akibat manuver agresif yang gagal saat mencoba menyalip Verstappen di lap pertama.
Baca Juga: 5 Zodiak Spesialias Kencan Pertama yang Penuh Pesona dan Kepribadian Menarik
Dengan kecepatan mobil yang luar biasa, keduanya mampu menyalip satu per satu rival mereka, namun Norris kehilangan waktu berharga saat berduel dengan Verstappen, termasuk insiden di mana ia harus mengembalikan posisi setelah menyalip di luar trek batas.
“Secara teknis, Norris kehilangan waktu karena harus mengembalikan posisi. Itu keputusan yang adil, tapi jelas kami harus perbaiki hal-hal seperti ini,” kata Stella.
Page 2
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Tim McLaren mencatatkan salah satu performa paling dominan dalam sejarah modern Formula 1 setelah Oscar Piastri keluar sebagai juara Grand Prix Miami 2025, disusul oleh Lando Norris di posisi kedua.
Kemenangan ini melengkapi hasil sempurna McLaren yang juga meraih 1-2 dalam Sprint Race sehari sebelumnya.
Dengan jarak antar pembalap McLaren hanya 4,6 detik, sorotan utama tertuju pada selisih besar mereka dari para pesaing.
Baca Juga: Protes Red Bull Gagal, George Russell Tetap Podium di Miami GP, Ini Alasannya
George Russell (Mercedes) yang finis ketiga tertinggal lebih dari 33 detik dari Norris, sementara Max Verstappen (Red Bull), yang memulai dari pole, terpaut hampir 40 detik dari pemuncak lomba.
Team Principal McLaren, Andrea Stella, mengungkapkan bahwa dominasi ini sebagian besar disebabkan oleh kemampuan manajemen suhu dan ban, khususnya dalam kondisi panas ekstrem seperti di Miami.
“Saya cukup terkejut dengan selisih waktu sebesar ini. Kami memang unggul dalam manajemen ban, tapi tidak menyangka akan sejauh ini. Sistem pendingin kami juga bekerja sangat efisien, dan ini adalah hasil dari rekayasa teknis luar biasa di McLaren,” ujar Stella.
Baca Juga: Terobsesi Damkar, Pria Ini Nekat Bakar Rumah Sendiri Demi Lihat Aksi Pemadaman
Ia menambahkan bahwa bodywork mobil McLaren yang relatif tertutup menandakan adanya inovasi desain yang mampu menangani suhu tinggi tanpa mengorbankan performa aerodinamis.
Di awal balapan, Piastri harus menyalip Kimi Antonelli dan kemudian Max Verstappen untuk merebut pimpinan lomba.
Sementara itu, Lando Norris sempat turun ke posisi enam akibat manuver agresif yang gagal saat mencoba menyalip Verstappen di lap pertama.
Baca Juga: 5 Zodiak Spesialias Kencan Pertama yang Penuh Pesona dan Kepribadian Menarik
Dengan kecepatan mobil yang luar biasa, keduanya mampu menyalip satu per satu rival mereka, namun Norris kehilangan waktu berharga saat berduel dengan Verstappen, termasuk insiden di mana ia harus mengembalikan posisi setelah menyalip di luar trek batas.
“Secara teknis, Norris kehilangan waktu karena harus mengembalikan posisi. Itu keputusan yang adil, tapi jelas kami harus perbaiki hal-hal seperti ini,” kata Stella.