Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pidato Menkeu Purbaya di DPR: Krisis Jadi Guru, Ekonomi Bisa Tumbuh 6 Persen Lagi

pidato-menkeu-purbaya-di-dpr:-krisis-jadi-guru,-ekonomi-bisa-tumbuh-6-persen-lagi
Pidato Menkeu Purbaya di DPR: Krisis Jadi Guru, Ekonomi Bisa Tumbuh 6 Persen Lagi

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Menteri Keuangan Purbaya, yang baru dilantik, menyampaikan pidato perdana di hadapan Komisi XI DPR.

Dalam paparannya, ia menegaskan bahwa setiap krisis ekonomi selalu membawa pelajaran berharga bagi Indonesia.

Krisis Dijadikan Guru
Purbaya mengulas tiga periode penting. Pada krisis 1997–1998, kebijakan moneter dan fiskal saling bertolak belakang sehingga memperparah kehancuran ekonomi.

Pada krisis global 2008–2009, pemerintah justru berhasil menjaga pertumbuhan lewat ekspansi fiskal dan penurunan suku bunga.

Sedangkan saat pandemi COVID-19, koordinasi fiskal dan moneter sempat tersendat, namun kemudian diperbaiki melalui percepatan stimulus dan pengembalian dana ke sistem perbankan.

Menurut Menkeu, pengalaman tersebut membuktikan pentingnya membaca pertumbuhan uang primer (base money), bukan sekadar tingkat suku bunga.

Sorotan Ekonomi Terkini

Menkeu juga menyinggung perlambatan ekonomi 2023–2024 yang bukan semata akibat gejolak global.

Ia menilai ada kesalahan kebijakan domestik: penahanan belanja APBN, dana pemerintah terlalu lama parkir di Bank Indonesia, serta penyerapan likuiditas agresif oleh BI.
“Kita membiayai pelemahan ekonomi kita sendiri,” tegasnya.

Strategi Perbaikan

Purbaya menawarkan strategi perbaikan dalam lima langkah:

  1. Quick Wins – percepatan belanja APBN, pengembalian dana pemerintah ke perbankan, serta menjaga base money tetap tumbuh.

  2. Koordinasi Fiskal dan Moneter – menghindari kebijakan yang saling bertabrakan.

  3. Pemberdayaan Swasta – memberi ruang bagi pelaku usaha agar kembali menjadi motor ekonomi.


Page 2

Pidato Menkeu Purbaya di DPR: Krisis Jadi Guru, Ekonomi Bisa Tumbuh 6 Persen Lagi

Kamis, 11 September 2025 | 13:38 WIB


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Menteri Keuangan Purbaya, yang baru dilantik, menyampaikan pidato perdana di hadapan Komisi XI DPR.

Dalam paparannya, ia menegaskan bahwa setiap krisis ekonomi selalu membawa pelajaran berharga bagi Indonesia.

Krisis Dijadikan Guru
Purbaya mengulas tiga periode penting. Pada krisis 1997–1998, kebijakan moneter dan fiskal saling bertolak belakang sehingga memperparah kehancuran ekonomi.

Pada krisis global 2008–2009, pemerintah justru berhasil menjaga pertumbuhan lewat ekspansi fiskal dan penurunan suku bunga.

Sedangkan saat pandemi COVID-19, koordinasi fiskal dan moneter sempat tersendat, namun kemudian diperbaiki melalui percepatan stimulus dan pengembalian dana ke sistem perbankan.

Menurut Menkeu, pengalaman tersebut membuktikan pentingnya membaca pertumbuhan uang primer (base money), bukan sekadar tingkat suku bunga.

Sorotan Ekonomi Terkini

Menkeu juga menyinggung perlambatan ekonomi 2023–2024 yang bukan semata akibat gejolak global.

Ia menilai ada kesalahan kebijakan domestik: penahanan belanja APBN, dana pemerintah terlalu lama parkir di Bank Indonesia, serta penyerapan likuiditas agresif oleh BI.
“Kita membiayai pelemahan ekonomi kita sendiri,” tegasnya.

Strategi Perbaikan

Purbaya menawarkan strategi perbaikan dalam lima langkah:

  1. Quick Wins – percepatan belanja APBN, pengembalian dana pemerintah ke perbankan, serta menjaga base money tetap tumbuh.

  2. Koordinasi Fiskal dan Moneter – menghindari kebijakan yang saling bertabrakan.

  3. Pemberdayaan Swasta – memberi ruang bagi pelaku usaha agar kembali menjadi motor ekonomi.