Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

PLTS 100 MW Banyuwangi Baru Dibangun 2026, Indonesia Power Tuntaskan Pengadaan Lahan 153 Hektare

plts-100-mw-banyuwangi-baru-dibangun-2026,-indonesia-power-tuntaskan-pengadaan-lahan-153-hektare
PLTS 100 MW Banyuwangi Baru Dibangun 2026, Indonesia Power Tuntaskan Pengadaan Lahan 153 Hektare

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 100 Megawatt di Lingkungan Secang, Kelurahan/Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur, tampaknya baru akan dimulai tahun depan.

Hingga kini, PT Indonesia Power masih menyelesaikan proses pengadaan lahan yang berada di wilayah PTPN XII itu.

Perwakilan Indonesia Power Heru mengatakan, proses pengadaan lahan untuk proyek energi bersih tersebut ditargetkan tuntas pada Februari 2026 nanti.

Dengan demikian konstruksi dapat dimulai pada April atau Mei 2026.

“Hingga saat ini belum ada aktivitas fisik seperti pembangunan gardu induk maupun unit induk pembangunan. Seluruh tahapan masih fokus pada pemenuhan regulasi dan proses administrasi, termasuk pengadaan lahan,” kata Heru.

Lokasi PLTS nantinya akan dibangun di lahan seluas mencapai 153 hektare.

Lahan yang direncanakan sebagai lokasi PLTS sebelumnya merupakan area perkebunan tebu.

Namun, sejak rencana pembangunan PLTS, seluruh tanaman yang ada di kawasan tersebut telah ditebang. Kini lokasinya sudah tinggal area terbuka yang dipenuhi rerumputan.

“Kegiatan tebu sudah habis dulu, jadi tidak ada aktivitas perkebunan yang terdampak,” ungkap Heru. 

Dia menambahkan, pengadaan lahan dilakukan secara bertahap. Sesuai ketentuan undang-undang.

Karena proses ini bersifat Business to Business (B to B), mekanismenya mengikuti regulasi yang berlaku sehingga memerlukan waktu.

“Kami sendiri awalnya berharap bisa lebih cepat supaya pembangunan bisa mulai tahun ini, tetapi pengadaan lahan harus bertahap mengikuti aturan,” terangnya.

Heru menegaskan, Indonesia Power dan PLN berkomitmen penuh menyelesaikan proyek ini sesuai rencana.

PLTS Banyuwangi diharapkan menjadi salah satu proyek strategis dalam transisi energi nasional serta mendukung pengembangan energi terbarukan di kawasan timur Jawa.


Page 2


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 100 Megawatt di Lingkungan Secang, Kelurahan/Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur, tampaknya baru akan dimulai tahun depan.

Hingga kini, PT Indonesia Power masih menyelesaikan proses pengadaan lahan yang berada di wilayah PTPN XII itu.

Perwakilan Indonesia Power Heru mengatakan, proses pengadaan lahan untuk proyek energi bersih tersebut ditargetkan tuntas pada Februari 2026 nanti.

Dengan demikian konstruksi dapat dimulai pada April atau Mei 2026.

“Hingga saat ini belum ada aktivitas fisik seperti pembangunan gardu induk maupun unit induk pembangunan. Seluruh tahapan masih fokus pada pemenuhan regulasi dan proses administrasi, termasuk pengadaan lahan,” kata Heru.

Lokasi PLTS nantinya akan dibangun di lahan seluas mencapai 153 hektare.

Lahan yang direncanakan sebagai lokasi PLTS sebelumnya merupakan area perkebunan tebu.

Namun, sejak rencana pembangunan PLTS, seluruh tanaman yang ada di kawasan tersebut telah ditebang. Kini lokasinya sudah tinggal area terbuka yang dipenuhi rerumputan.

“Kegiatan tebu sudah habis dulu, jadi tidak ada aktivitas perkebunan yang terdampak,” ungkap Heru. 

Dia menambahkan, pengadaan lahan dilakukan secara bertahap. Sesuai ketentuan undang-undang.

Karena proses ini bersifat Business to Business (B to B), mekanismenya mengikuti regulasi yang berlaku sehingga memerlukan waktu.

“Kami sendiri awalnya berharap bisa lebih cepat supaya pembangunan bisa mulai tahun ini, tetapi pengadaan lahan harus bertahap mengikuti aturan,” terangnya.

Heru menegaskan, Indonesia Power dan PLN berkomitmen penuh menyelesaikan proyek ini sesuai rencana.

PLTS Banyuwangi diharapkan menjadi salah satu proyek strategis dalam transisi energi nasional serta mendukung pengembangan energi terbarukan di kawasan timur Jawa.