sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Menyambut Hari Jadi Polantas ke-70, Satlantas Polresta Banyuwangi menggelar sejumlah kegiatan-kegiatan yang berfokus pada edukasi dan sosial.
Personel Satlantas pro aktif mendatangi sekolah dan pesantren untuk menanamkan kesadaran tertib berlalu lintas sejak dini.
Kemarin (9/9) anggota Satlantas menyisir sejumlah sekolah. Mereka juga membagikan sejumlah peralatan keselamatan berlalu lintas berupa helm. Para pelajar diimbau tidak melakukan aksi tawuran dan anarkis.
Kasat Lantas Polresta Banyuwangi Kompol Elang Prasetyo mengatakan, pihaknya akan lebih aktif berkunjung ke sekolah atau pondok pesantren.
“Agenda yang diusung adalah memberikan sosialisasi pentingnya mengutamakan keselamatan dalam berlalu lintas, termasuk memberikan edukasi tentang bahaya penggunaan kendaraan bermotor roda 2 (R2) kepada anak-anak yang belum memenuhi syarat memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM),” katanya.
Satlantas juga mengajak para siswa untuk berperilaku baik, tidak melakukan bullying, hingga menjauhi narkoba. Upaya itu ditandai dengan mendeklarasikan antikekerasan dan tawuran.
“Langkah ini diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang tidak hanya tertib di jalan, tetapi juga menjadi generasi emas penerus bangsa yang berkarakter baik,” ungkapnya.
Menyongsong Hari Jadi Polantas ke-70 yang diperingati setiap tanggal 22 September, Satlantas telah melaksanakan kegiatan sejak awal bulan Septemebr.
Serangkaian kegiatan yang telah dilakukan tersebut berupa irup upacara bendera di sejumlah sekolah SMP hingga SMA dengan memberikan sosialisasi dan edukasi keselamatan berlalu lintas.
“Kita juga menerima kunjungan pelajar SD, coaching safety riding, donor darah dan bakti sosial lainya. Selain edukasi, Satlantas juga memberikan sejumlah peralatan perlengkapan berlalu lintas. Antara lain banner rambu lalu lintas, lima rompi pengatur lalu lintas, dan dua stick lamp untuk pengaturan lalu lintas.
“Kami juga memberi peralatan lalu lintas kepada sekolah ini untuk membantu pihak sekolah, agar ketika mengatur lalu lintas minimal di depan sekolahnya bisa berjalan aman dan lancar. Sehingga, tidak mengganggu kendaraan lain dan memastikan keselamatan pengendara,” tegasnya. (rio/aif)