Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Produksi Ikan Mina Padi di Banyuwangi Capai Rp 1 M

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Produksi-Ikan-Mina-Padi-di-Banyuwangi-Capai-Rp-1-M

BANYUWANGI – Budidaya ikan dengan sistem mina padi terus berkembang di Banyuwangi. Sejak kemunculannya tahun 2012 lalu, saat  ini sudah ada 20 kelompok tani yang serius mengembangkan budi daya  ikan tawar di areal persawahan tersebut.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Banyuwangi, Pudjo Hartanto, melalui  Kepala Bidang Perikanan Budi Daya, Suryono Bintang Samudra, mengatakan budi daya mina padi pada tahun 2015 berhasil memproduksi 40 ribu kilogram   ikan emas dan nila dengan nilai Rp 1 miliar.

“Ini meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 723 juta,” ujar Suryono. Budi daya mina padi banyak dikembangkan di wilayah yang ketersediaan airnya mencukupi, seperti Kecamatan Sempu, Genteng, Glenmore, Kalibaru  dan Singojuruh.

Untuk merangsang minat petani mengembangkan sistem budi daya itu, Disperklut memberikan sejumlah bantuan berupa benih ikan. Diharapkan, program mina padi itu  meningkatkan pendapatan petani.  Sebab, selain memiliki penghasilan  dari komoditas pertanian, petani juga memiliki penghasilan dari komoditas perikanan.

Suryono mengatakan, dengan program mina padi, biaya tanam bisa ditekan. Begitu juga dengan pakan ikan. “Ada hubungan mutualisme di sana. Misalnya, telur hama padi akan menjadi konsumsi ikan dan kotoran ikan akan menjadi penyubur padi,” jelasnya.

Dia mencontohkan, satu hektare sawah yang rata-rata bisa menghasilkan tujuh ton padi senilai Rp 20 juta hanya akan menghasilkan untung bersih Rp 10 juta. Namun, dengan budidaya ikan, laba bersih yang akan diperoleh bisa mencapai Rp 15 juta.

Rencananya, Disperklut akan menggalakkan program itu mulai tahun ini hingga 2020. Disperklut telah memetakan lahan mina padi seluas 114 hektare dengan estimasi bisa menghasilkan ikan sebanyak delapan ton. Ditargetkan, program itu mampu meningkatkan suplai ikan air tawar hingga 31 persen per kapita.

Sementara itu, Suryono juga tengah menggagas sistem budi daya perikananyang hampir sama, yakni minanaga. Minanaga adalah mengembangbiakkan ikan air tawar di sela-sela tanaman buah naga. (radar)