Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Prosesi Siraman Luna Maya dan Maxime Bouttier Mengusung Adat Jawa dengan Sentuhan Sakral Tujuh Sumber Air

prosesi-siraman-luna-maya-dan-maxime-bouttier-mengusung-adat-jawa-dengan-sentuhan-sakral-tujuh-sumber-air
Prosesi Siraman Luna Maya dan Maxime Bouttier Mengusung Adat Jawa dengan Sentuhan Sakral Tujuh Sumber Air

RadarBanyuwangi.id – Menjelang hari pernikahan mereka yang jatuh pada (7/5), pasangan selebritas Luna Maya dan Maxime Bouttier melangsung prosesi siraman adat Jawa yang sarat makna.

Prosesi ini berlangsung pada Selasa (6/5) di Bali, dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube TS Media dengan host Oza dan Aisha.

Kesepakatan mereka untuk menggunakan adat Jawa memperlihatkan penghormatan mendalam terhadap tradisi dan nilai keluarga.

Baca Juga: Jelang Pernikahan, Luna Maya dan Maxime Bouttier Sampaikan Doa Restu dengan Bahasa Asing yang Menyentuh Hati

Salah satu bagian paling sakral dari upacara ini adalah siraman untuk Luna Maya, yang menggunakan air dari tujuh sumber berbeda. Informasi ini terungkap dalam cuplikan video di akun TikTok @tsmedia.id.

Air tersebut berasal dari berbagai tempat penting dalam hidup Luna Maya, yakni air dari kediamannya sendiri, kantor Travel Secret, rumah almarhum eyang dari pihak ayah di Jakarta, Masjid Al Azhar di Jakarta, rumah sang ibu di Bali (Ibu Desa), lokasi akad nikah, serta air suci Zamzam dari Mekkah.

Ketujuh air ini kemudian dicampur dalam wadah gentong tanah liat bersama bunga-bunga harum sebagai simbol penyucian diri lahir dan batin.

Baca Juga: Perjalanan Cinta Luna Maya dan Maxime Bouttier hingga Menikah di Gianyar Bali

Luna Maya, yang tampil anggun dalam balutan busana adat lengkap dengan rangkaian melati dan bando, menerima siraman dari sang ibu, Ibu Desa.

Penyiraman dilakukan secara bertahap di bagian bahu, kepala, dan seluruh tubuh, sebagai lambang kesiapan menyambut kehidupan rumah tangga yang baru.

Prosesi ini menjadi bagian penting dari perjalanan cinta mereka tak hanya sebagai ritual adat, tetapi juga sebagai momen penuh doa, restu, dan harapan baik untuk masa depan bersama. (*)

Sumber: TikTok @tsmedia.id