NASKAH ID – Dinas PU Pengairan Banyuwangi sedang fokus melakukan recovery peta aset sungai daerah irigasi di Kecamatan Bangorejo. Sejumlah arsip berupa peta lawas pun dikumpulkan.
Beberapa peta lawas ini pun terbilang cukup kuno karena teks di dalamnya masih menggunakan istilah era kolonial. Dari dokumen tersebut tertera catatan yang menunjukan tahun pembuatannya di tahun 1938. Jauh sebelum Indonesia merdeka.
“Di situ ketika melihat gambar tersebut kita dapat mengetahui istilah teknik pemetaan dengan Bahasa Belanda,” kata Sekretaris DPU Pengairan Banyuwangi, Riza Al Fahrobi.
Baca Juga: Banyuwangi Jadi Lokasi Favorit Program Pelatihan Seni Budaya bagi Mahasiswa Luar Negeri
Riza mencontohkan, salah satu yang dapat dipelajari adalah teknik Lengteprofiel. Istilah ini dapat diartikan sebagai “Potongan Memanjang” dalam Bahasa Indonesia.
Riza menyebut, istilah ini merujuk pada representasi grafis atau gambar yang menggambarkan karakteristik panjang suatu objek atau area tertentu.
Dalam konteks pemetaan sungai atau infrastruktur irigasi, Lengteprofiel mengacu pada gambar yang menunjukkan variasi elevasi, kemiringan, atau perubahan topografi sepanjang suatu garis atau lintasan tertentu, seperti alur sungai atau saluran irigasi.
Dengan menggunakan teknik ini, para ahli dan pemeta dapat menganalisis kondisi fisik suatu wilayah dengan melihat perubahan elevasi dan kemiringan yang terjadi sepanjang jarak tertentu.
“Informasi ini penting dalam perencanaan, pemeliharaan, dan pengembangan infrastruktur irigasi, serta pengelolaan sumber daya air secara umum,” katanya.
Baca Juga: Mengenal Ritual Buang Pengantin di Banyuwangi, Solusi Pantangan Ngalor-Ngulon
Dengan memahami istilah ini, Dinas PU Pengairan dapat dengan gampang untuk mempelajari peta-peta lama dan memahami karakteristik topografi serta perubahan yang terjadi pada wilayah irigasi Bangorejo di masa lalu.
Selain Lengteprofiel ada juga teknik Dwarsprofielen. Dalam bahasa Indonesia ini dapat diartikan sebagai “Potongan Melintang”.
Istilah ini merujuk pada representasi grafis atau gambar yang menggambarkan karakteristik lebar atau melintang suatu objek atau area tertentu.
Dalam konteks pemetaan sungai atau infrastruktur irigasi, teknik ini mengacu pada gambar yang menunjukkan variasi elevasi, kedalaman, atau kontur melintang suatu garis atau lintasan tertentu. Seperti alur sungai atau saluran irigasi pada titik-titik tertentu.