Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Puluhan Kepala Desa Datangi Kantor DPRD Banyuwangi, Klarifikasi Pernyataan Terkait Korupsi Bansos

puluhan-kepala-desa-datangi-kantor-dprd-banyuwangi,-klarifikasi-pernyataan-terkait-korupsi-bansos
Puluhan Kepala Desa Datangi Kantor DPRD Banyuwangi, Klarifikasi Pernyataan Terkait Korupsi Bansos

ngopibareng.id

Banyuwangi Senin, 17 November 2025 15:56 WIB

Puluhan Kepala Desa di Banyuwangi mendatangi gedung DPRD Banyuwangi, Senin, 17 November 2025. Mereka datang untuk melakukan klarifikasi salah satu anggota DPRD Banyuwangi, Suwito. Klarifikasi tersebut terkait pernyataan Suwito yang menyebut 80 persen Kepala Desa di Banyuwangi melakukan korupsi Bansos. Pernyataan tersebut viral di media sosial dan menjadi perbincangan khalayak ramai.

Tiba di DPRD Banyuwangi puluhan Kepala Desa langsung menggelar pertemuan tertutup dengan Suwito di Ruang Pertemuann Khusus DPRD Banyuwangi. Kegiatan ini mendapatkan pengamanan ketat dari Polresta Banyuwangi. 

Usai pertemuan tertutup, Suwito bersama para Kepala Desa menyampaikan hasil pertemuan mereka. Suwito menyampaikan permintaan maaf terkait pernyataannya yang saat ini sedang viral.

“Terkait penyataan saya yang lagi viral, saya sampaikan, saya atas nama pribadi apa yang saya katakan itu salah, saya sebagai manusia biasa memohon maaf,” kata Suwito melalui pengeras suara.

Dia menambahkan, dirinya tidak memiliki niatan apapun. Dirinya hanya ingin Kepala Desa ataupun Anggota DPRD bisa melayani rakyat dengan baik. Dia kembali menegaskan, pernyataannya yang menyebut 80 persen Kepala Desa di Banyuwangi mengkorupsi dana bansos itu salah. 

“Dalam posisi itu, saya sebagai pribadi saya mohon maaf, saya cabut kata-kata saya, tapi dengan harapan mari Kepala Desa dan DPRD bergandengan tangan untuk mengawal program pemerintah pusat agar sampai ke sasarannya,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Suwito juga meminta masyarakat untuk men-take down konten di media sosial yang membuat heboh tersebut.

Baca Juga

Sementara itu, Ketua Asosiasi Kepala Desa Banyuwangi, Budiharto, mengatakan, para Kepala Desa datang untuk melakukan klarifikasi terkait peryataaan oknum anggota dewan tersebut yang saat ini ramai di media sosial.

Menurutnya, dalam pernyataannya, Suwito menyebut 80 persen Kepala Desa se-Banyuwangi melakukan pemotongan sehingga per transaksi mendapatkan keuntungan sebesar Rp24 juta.

“Itu dasarnya dari mana kita bingung. Ternyata, kita tanya di dalam ruangan tadi, hanya kepeleset lidah,” tegasnya.

Setelah pertemuan tersebut, menurutnya, semuanya sudah jelas. Apa yang disampaikan di media sosial yang membuat jagat dunia maya Banyuwangi heboh itu tidak benar. 

“Ini yang harus digaris bawahi, itu yang disampaikan Bapak Suwito selaku anggota dewan

Budi, panggilannnya, menambahkan, sebagai pemimpin di tingkat desa, dirinya dan para Kepala Desa dengan lapang dada menerima permohonan maaf dari Suwito. Apalagi Suwito sudah meminta maaf secara terbuka dihadapan semua orang.

“Alhamdulillah sudah clear,” ujarnya.