Banyuwangi, Jurnalnews.com – Yayasan Aura Lentera Indonesia memperingati Hari Disabilitas Internasional dengan acara Grand Awarding yang spektakuler. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 21-22 Desember 2024, dihadiri oleh Muspida, Rektor Universitas 17 Agustus 1945 (Untag), Bappeda,Dinas Kesehatan, Dinas Sosial PP&KB, Disbudpar, Diskominfo & Persandian dan Pudam serta utusan lintas komunitas difabel termasuk USAID ERAT yang usai pelatihan informasi bagi disabilitas.
Ketua Aura Lentera Nurhadi Windoyo yang berkaca mata hitam di malam minggu itu sampaikan hanya Banyuwangi satu-satunya di dunia yang adakan perayaan Hari Disabilitas International yang tepatnya tanggal 3 Desember penuh rangkaian acara.
“Mulai Festival Kita Bisa Sekolah Inklusi yang diselenggaran Dinas Pendidikan,Resepsi Kreasi dan Peduli Difabel yang diselenggarakan Dinas Sosial di Asrama YKPTI, PPDI di Desa Benelan Lor Kabat, USAID Erat yang kolaborasi dengan Diskominfo, Talkshow JTV& Kominfo, Sosialisasi BPJS Kesehatan dan Aura Lentera yang adakan Lokalatih Keterbukaan Informasi Publik yang diikuti utusan 10 komunitas difabel di Hotel Santika 17 Desember serta puncaknya kami Aura Lentera adakan pelatihan dan lomba tingkat nasional untuk fiksi pentigraf, baca puisi dan menyanyi yang jawara 3 besar dari luar Banyuwangi misal Lampung, Riau, Bontang, Tangerang, Semarang, Mojokerto dan Jember, ” tutur guru komputer Braille SLB N A Banyuwangi yang pernah jadi Ketua PERTUNI dan tampil di Kick Andy ini.
Nurhadi Windoyo pada acara yang di Live streaming via LPPL Blambangan FM Kominfo ini tak hentinya bersyukur dan terima kasih pada segenap SKPD Pemkab,BUMD, perusahaan swasta maupun donatur perorangan yang mendukung event mandiri gotongroyong ini.
Khairul Hidayat, S.Sos Kabid Rehabilitasi Sosial dan Penanganan Bencana ini apresiasi pada Aura Lentera yang 17 tahun menunjukkan komitmennya dalam mempromosikan SDM dan UMKM sahabat inklusi serta kesetaraan bagi penyandang disabilitas.
“Dan kami bangga pada prestasi dan kreasi istimewa dari komunitas luar biasa. Kami senang selama ini bisa kerjasama dengan aura lentera dan kedepannya terus akan kolaborasi konkrit bergerak dan berdaya, ” Tutur Khairul yang jadi Pembina Forum Banyuwangi Sehat kala dinas di Bappeda ini.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mendukung penyandang disabilitas.
Pada hari kedua di panggung kreatif Selasar BCS-CFD-BCM Blambangan ini diadakan latihan mobilitas buat pendamping mitranetra oleh Moh. Safarudi serta pelatihan bahasa Isyarat buat pendamping tunarungu oleh pengurus Gerkatin dan Taliwangi yakni Abdullah dan Ricky yang didampingi 3 Juru Bicara Isyarat: Firdaus, Nabila dan Rensa guru SLBN C Banyuwangi.(Yeti Ch/Aguk/JN)