Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Sirkuit BMX Banyuwangi yang berada di Kecamatan Muncar menjadi sirkuit supercross berstandar internasional dengan panjang lintasan terpanjang di dunia.
Federasi Balap Sepeda Asia mengusulkan siruit ini menjadi tempat penyelenggaraan berbagai event internasional, termasuk kejuaraan dunia.
Wakil Presiden Konfederasi Balap Sepeda Asia (Asian Cycling Confederation/ACC) Raja Sapta Oktohari mengunjungi sikuit BMX Banyuwangi, Selasa (21/1/2024). Pembangunan sirkuit oleh Kementerian PUPR mendekati tuntas dan diprediksi rampung Februari mendatang.
“Kami merasa bangga bahwa Banyuwangi, Jawa Timur, punya signiture baru di dunia balap sepada yaitu trek BMX terpanjang di dunia yang pernah dibangun. Ini sekaligus sirkuit pertama yang memiliki empat lompatan tinggi,” kata Sapta.
Baca juga: Cakupan TPS 3R Balak Banyuwangi Kian Meluas, Kini Mengcover 37 Desa di Enam Kecamatan
Ia mengatakan, sirkuit BMX Banyuwangi memiliki signiture khusus karena didesain oleh Tom Ritz.
Tom adalah desainer terkemuka di dunia sirkuit balap sepeda. Kiprahnya dalam mendesain sirkuit balap sepeda diakui internasional. Ia pernah mendesain banyak trek untuk berbagai kejuaraan dunia dan olimpaide.
Sapta mengaku telah menyampaikan keberadaan sirkuit BMX Banyuwangi kepada Union Cycliste Internationale (UCL). Sehingga, keberadaan sirkuit tersebut bakal dicatat oleh induk organisasi sepeda internasional tersebut.
“Dan akan dicatat, bahwa apabila sudah jadi nanti, akan banyak rententan kegiatan yang diadakan di sini,” tambahnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) itu menjelaskan, pihaknya bertanggung jawab untuk mendukung adanya banyak kegiatan di sirkuit itu. Beberapa ajang bergengsi sudah diincar untuk digelar di Banayuwangi.
“Target utamanya adalah kejuaran dunia. Tiap tahun kejuaraan dunia ada empat seri. Salah satunya harus digelar di sini,” katanya.
Selain itu, sirkuit BMX Banyuwangi juga berpotensi besar menjadi lokasi latihan para atlet dunia menyambut Olimpade Los Angeles 2028.
“Untuk persiapan kejuaraan dunia saja, minimal orang akan tinggal di sini dua bulan untuk latihan. Apalagi menjelang olimpiade. Mulai 2026, orang akan sibuk mencari tempat alternatif untuk latihan. Dan ini akan menjadi salah satunya,” sambung dia.
Baca juga: Ribuan Jemaah Padati Pengajian Gus Iqdam di Banyuwangi, Bukti Kerukunan Masyarakat
Sekretaris Daerah Banyuwangi Guntur Priambodo menambahkan, pemkab akan mendukung penuh ketika event olahraga kelas dunia digelar di Banyuwangi. Apalagi, Banyuwangi sudah berpengalaman menggelar event olahraga, khususnya balap sepeda, untuk tingkat internasional. Contohnya, penyelenggaraan Tour de Ijen.
“Saya kira ini seperti yang sering dikatakan Ibu Bupati bahwa Banyuwangi ingin mengembangkan industri olahrga. Adanya sikuit ini akan mendukung hal tersebut,” kata Guntur.
Pemkab, kata dia, bakal mulai menyiapkan sarana pendukung apabila pagelaran balap segera digelar di sirkuit BMX Banyuwangi. Salah satunya, menyiapkan homestay-homestay dari tempat tinggal warga sekitar.