Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Radio Kacau dan Strategi Gagal, Hamilton Bingung Sendiri di F1 GP Monako

radio-kacau-dan-strategi-gagal,-hamilton-bingung-sendiri-di-f1-gp-monako
Radio Kacau dan Strategi Gagal, Hamilton Bingung Sendiri di F1 GP Monako

RadarBanyuwangi.id – Pembalap legendaris Formula 1 (F1), Lewis Hamilton, mengaku mengalami balapan yang jauh dari menyenangkan di Grand Prix Monako 2025.

Finis di posisi kelima seolah tak memberi kepuasan bagi sang juara dunia tujuh kali, yang menyebut dirinya “terjebak di tengah ketidakjelasan” sepanjang lomba.

Balapan di sirkuit jalan raya Monte Carlo memang selalu penuh tantangan, namun Hamilton menyatakan bahwa kali ini adalah salah satu yang paling membosankan dalam kariernya.

Meskipun ia berhasil naik dua posisi dari start ketujuh ke finis kelima, Hamilton tetap merasa hasil tersebut bukanlah pencapaian membanggakan.

“Balapannya menyedihkan. Aku tidak sedang bertarung dengan siapa pun. Aku berada di tengah, tidak kejar-kejaran, tidak mempertahankan posisi, hanya berkendara sendirian,” ujar Hamilton kepada Sky Sports F1.

Baca Juga: Misi Juara Chelsea di Final UEFA Conference League 2025, Lengkapi Koleksi Gelar di Kompetisi Eropa

Penalti yang Mengubah Segalanya

Hamilton awalnya berhasil menunjukkan peningkatan performa dengan lolos kualifikasi di posisi keempat, pencapaian terbaiknya musim ini.

Namun, penalti tiga posisi akibat menghalangi Max Verstappen membuatnya turun ke posisi start ketujuh.

Dalam balapan sepanjang 78 putaran yang juga diwarnai aturan wajib dua pit stop, kebijakan baru di GP Monako tahun ini, Hamilton berhasil memanfaatkan strategi pit untuk menyalip Isack Hadjar dan Fernando Alonso. Namun, jarak dengan posisi depan tetap tak terkejar.

“Saya butuh Safety Car atau sesuatu yang bisa mengubah ritme balapan, tapi itu tak pernah terjadi,” katanya.

Baca Juga: Kakek Ditemukan Meninggal di Sawah Dusun Krajan, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran

Minimnya Komunikasi Tim: Salah Paham yang Merugikan

Hamilton juga menyoroti buruknya komunikasi dengan insinyur balapnya melalui radio.

Ia mengaku bingung ketika diberi instruksi untuk “push” karena tidak jelas siapa yang sedang ia kejar.

“Saya tidak tahu siapa yang sedang saya lawan. Saya kira saya sedang mencoba menyalip mobil di depan, tapi setelah melihat data, ternyata saya terlalu jauh. Saya malah menghabiskan ban saat itu,” ungkapnya.


Page 2

Resmi, Salah Jadi Raja Liga Inggris

Resmi, Salah Jadi Raja Liga Inggris

Senin, 26 Mei 2025 | 07:20 WIB


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Pembalap legendaris Formula 1 (F1), Lewis Hamilton, mengaku mengalami balapan yang jauh dari menyenangkan di Grand Prix Monako 2025.

Finis di posisi kelima seolah tak memberi kepuasan bagi sang juara dunia tujuh kali, yang menyebut dirinya “terjebak di tengah ketidakjelasan” sepanjang lomba.

Balapan di sirkuit jalan raya Monte Carlo memang selalu penuh tantangan, namun Hamilton menyatakan bahwa kali ini adalah salah satu yang paling membosankan dalam kariernya.

Meskipun ia berhasil naik dua posisi dari start ketujuh ke finis kelima, Hamilton tetap merasa hasil tersebut bukanlah pencapaian membanggakan.

“Balapannya menyedihkan. Aku tidak sedang bertarung dengan siapa pun. Aku berada di tengah, tidak kejar-kejaran, tidak mempertahankan posisi, hanya berkendara sendirian,” ujar Hamilton kepada Sky Sports F1.

Baca Juga: Misi Juara Chelsea di Final UEFA Conference League 2025, Lengkapi Koleksi Gelar di Kompetisi Eropa

Penalti yang Mengubah Segalanya

Hamilton awalnya berhasil menunjukkan peningkatan performa dengan lolos kualifikasi di posisi keempat, pencapaian terbaiknya musim ini.

Namun, penalti tiga posisi akibat menghalangi Max Verstappen membuatnya turun ke posisi start ketujuh.

Dalam balapan sepanjang 78 putaran yang juga diwarnai aturan wajib dua pit stop, kebijakan baru di GP Monako tahun ini, Hamilton berhasil memanfaatkan strategi pit untuk menyalip Isack Hadjar dan Fernando Alonso. Namun, jarak dengan posisi depan tetap tak terkejar.

“Saya butuh Safety Car atau sesuatu yang bisa mengubah ritme balapan, tapi itu tak pernah terjadi,” katanya.

Baca Juga: Kakek Ditemukan Meninggal di Sawah Dusun Krajan, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran

Minimnya Komunikasi Tim: Salah Paham yang Merugikan

Hamilton juga menyoroti buruknya komunikasi dengan insinyur balapnya melalui radio.

Ia mengaku bingung ketika diberi instruksi untuk “push” karena tidak jelas siapa yang sedang ia kejar.

“Saya tidak tahu siapa yang sedang saya lawan. Saya kira saya sedang mencoba menyalip mobil di depan, tapi setelah melihat data, ternyata saya terlalu jauh. Saya malah menghabiskan ban saat itu,” ungkapnya.