BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menjadi tuan rumah dalam Rapat Koordinasi Arsip Negara Republik Indonesia (ANRI) ke 52, yang berlangsung di el-Hotel Royal 22-23 Mei 2023.
Ribuan peserta mulai dari Aceh hingga Papua turut menghadiri dalam acara rakor ANRI.
Kepala ANRI, Imam Gunarto menyampaikan bahwa melalui penyelenggaraan Hari Kearsipan ke-52 diharapkan dapat mengambil marwah perjuangan kearsipan yang dilakukan oleh para pendahulu dan kemudian meneladaninya.
“Dari itu semua kita dapat meneguhkan dan memperkokoh kembali niat untuk menyelenggarakan kearsipan yang lebih baik dalam mendukung visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia,” ungkap Imam.
Imam mengaku, dalam rakor ANRI ke-52 ini memilih Banyuwangi sebagai tuan rumah didasari kesepakatan bersama.
“Kami memilih Banyuwangi karena kesepakatan bersama. Salah satunya karena pariwisatanya sangat bagus. Untuk itu kami harap para peserta bisa plesiran selesai acara rakor ANRI,” tegasnya.
Untuk diketahui, okupansi hotel di Banyuwangi mulai tanggal 22-24 Mei 2023 ini semuanya full booking.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Mohammad Yanuar Bramuda menyampaikan terima kasih atas terpilihnya Banyuwangi menjadi tuan rumah rakor ANRI. Tentu hal ini membawa dampak ekonomi secara langsung bagi pelaku wisata di Banyuwangi.
“Kita telah data hotel-hotel di Banyuwangi pada tanggal tersebut full booking semua, tentunya mereka juga bakal mengunjungi tempat oleh-oleh dan destinasi wisata juga. Ini momen yang sangat baik bagi pelaku wisata,” kata Bramuda.
Bramuda mengaku telah menerapkan Halal, Higienis dan Sehat (H2S) di sektor pariwisata. Baik itu destinasi wisata, hotel, cafe dan resto.
“Sebelumnya, kami telah melaksanakan pelatihan H2S bagi teman-teman pelaku sektor pariwisata. Jadi, mereka sudah sangat siap untuk menangkap momen-momen seperti saat ini,” ungkap Bramuda.
Harapan dari kegiatan ini merupakan dampak ekonomi secara langsung yang dirasakan oleh masyarakat.
“Kami berharap, ekonomi di masyarakat langsung dapat dirasakan. Karena momen seperti ini tentu semua sektor pariwisata akan mendapatkan dampak ekonomi,” tegasnya.
General Manager Luminor Hotel Banyuwangi, Ferdian Indrayana turut menyambut baik adanya rakor ANRI di Bumi Blambangan.
Menurutnya, dengan Banyuwangi menjadi tuan rumah ANRI cukup memberikan kontribusi signifikan terhadap tingkat hunian kamar di Luminor Hotel Banyuwangi, dibarengi oleh meningkatkan seluruh kegiatan perekonomian dari segala lini.
“Sehingga menjadikan kota Banyuwangi sebagai salah satu tujuan perekonomian berbasis bisnis, pariwisata, budaya, dan kegiatan pemerintahan,” ungkap Ferdian.
Executive Secretary & Public Relation Hotel Santika Banyuwangi, Evelyn Mey Fanny, ikut bangga, karena okupansi hotel di tanggal 22-24 Mei 2023 full booking.
“Kami turut bangga atas penyelenggaraan event ini. Karena sangat terasa secara menyeluruh di Banyuwangi semua hotel full booking di tanggal tersebut,” ujar Evelyn.
Tak hanya itu, Homestay di Banyuwangi pun turut merasakan dampak dari penyelenggaraan ANRI di Banyuwangi.
Pengelola Pinarak Homestay, Sheny mengungkapkan hal yang sama. Di penginapan homestay yang ia kelola pun menerima dampak secara langsung dari terselenggaranya kegiatan rakor ANRI ke 52.
“Senang sekali kami selaku pengelola homestay di Banyuwangi menerima dampak luar biasa. Tadi dapat laporan dari teman-teman pengelola homestay lain di Banyuwangi juga full booking selama 2 hari kedepan. Tentu dampak ekonomi ini sangat merata,” ungkapnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
| Editor | : Bahrullah |
