Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

725 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Natal dan Tahun Baru di Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Peristiwa
725 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Natal dan Tahun Baru di Banyuwangi

Gelar pasukan pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Mapolresta Banyuwangi, Kamis (21/12/2023). (Foto: Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI – Dalam rangka menjaga ketertiban dan keamanan selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kabupaten Banyuwangi, sebanyak 725 personel gabungan dari unsur Polri, TNI, Linmas, Brimob, diterjunkan. 

Apel gelar pasukan dilakukan di Mapolresta Banyuwangi, Kamis (21/12/2023), bersamaan dengan dimulainya Operasi Lilin Semeru 2023.

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Deddy Foury Millewa, mengonfirmasi bahwa pengamanan ini melibatkan personel yang ditempatkan di 13 pos pengamanan serta satu pos terpadu di Pelabuhan ASDP Ketapang. 

Mulai dari hari ini hingga tanggal 2 Januari 2024, operasi pengamanan tersebut akan berlangsung ketat.

Mencakup titik-titik rawan seperti arteri jalan, obyek vital seperti Pelabuhan Ketapang, tempat wisata, gereja pada perayaan Natal, dan pusat keramaian untuk merayakan pergantian tahun. 

Upaya ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan kepada masyarakat yang merayakan momen istimewa ini.

“Kami mengimbau masyarakat untuk berlaku tertib guna memperkuat tingkat keamanan dan kenyamanan,” ajak Deddy.

Selama Operasi Lilin Semeru 2023 pengamanan libur Nataru berlangsung, masyarakat bisa memanfaatkan Pos Terpadu sebaik-baiknya. 

Di Pos Terpadu disediakan berbagai fasilitas, mulai dari pelayanan cek kesehatan, monitor pemantauan CCTV kemacetan, pusat informasi, hingga lokasi istirahat wisatawan.

“Pos pengamanan didirikan di titik-titik rawan. Seperti titik rawan kemacetan di Jalur Gumitir dipantau dan kita siapkan rekayasa lalu lintas. Termasuk memasang rambu pemantul cahaya penanda lokasi (scotchlite) atau ‘mata kucing’,” tambahnya.

Pengamanan khusus di obyek vital, seperti Pelabuhan Ketapang dan tempat wisata, Polresta Banyuwangi dibantu personel dari Brimob.

“Untuk Brimob ada satu SSK, untuk keperluan kontinjensi serta pengamanan di obyek vital dan beberapa tempat yang dianggap rawan,” tandas Deddy.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Imam Hairon


source