Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Operasi Patuh Semeru 2023 tengah berlangsung. Ratusan kendaraan terkena tilang dalam beberapa hari pelaksanaan operasi yang berlangsung 10-23 Juli itu.
Data yang dihimpun Satlantas Polresta Banyuwangi menunjukkan, 576 pengendara terkena tilang dalam tiga hari pelaksanaan Operasi Patuh Semeru.
Mereka diketahui melanggar aturan berkendara jalan raya di empat lokasi, yakni Jalan Letjen S Parman, Sukowidi, PB Sudirman, dan Ahmad Yani.
“Masing-masing 70 pelanggar di Jalan Letjen S Parman, 202 pelanggar di Jalan Sukowidi,l 112 pelanggar di Jalan PB Sudirman, dan 192 pelanggar di Jalan Ahmad Yani,” kata Kasatlantas Polresta Banyuwangi Kompol Randy Asdar.
Para pelanggar mayoritas adalah pengguna kendaraan roda dua. Jenis pelanggaran yang mendominasi antara lain melanggar lampu jalan, tidak mengenakan helm, melawan arus, dan sejenisnya.
Baca juga: Hari Ketiga Operasi Patuh Semeru 2023 di Kota Malang: 400 Pelanggar Lalu Lintas Terekam Mobil INCAR
Baca juga: 8 Jenis Pelanggaran Ini Jadi Prioritas Operasi Patuh Semeru 2023 di Sampang, Maksimalkan Mobil INCAR
“Seluruh pelanggar kami berikan tindakan tilang menggunakan sistem ETLE (electronic traffic law enforcement) alias tilang elektronik,” sambung Randy.
Tindakan tilang itu, kata dia, diberikan agar para pengendara mendapat efek jera sehingga mereka akan lebih berhati-hati dan taat aturan saat berkendara di jalan raya.
Ia mengatakan, penindakan tilang tak hanya berlangsung saat Operasi Patuh Semeru. Setelahnya, petugas dan kamera pengawas di jalan raya akan memelototi para pengguna jalan supaya tak melanggar.
“Kami harap, pengendara tak merasa cukup dengan memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi). Kalau pun memiliki SIM, tapi melanggar aturan di jalan, tentu akan kami tindak,” kata dia.
Selain memantau lewat kamera pengawas di jalan raya, anggota Satlantas Polresta Banyuwangi juga memantau para pengguna jalan di titik-titik rawan. Selain menilang, pihaknya juga memberi tindakan pencegahan kepada para pengguna jalan.
“Kami juga memberikan tindakan preventif dan persuasif. Tujuannya agar semua taat berlalu lintas,” sambungnya.
Randy mengingatkan, Operasi Patuh Semeru masih akan berlangsung hingga 23 Juli. Ia berharap, para penguna jalan selalu berhati-hati demi keselamatan diri dan pengguna jalan lainnya.