Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Rebutkan Hadiah Rp 700 Juta

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

700-jt27 Negara Bakal Ramaikan ITdBI

BANYUWANGI – International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2015 akan segera digelar. Sedianya, ajang balap sepeda kelas dunia itu akan digeber tanggal 6 hingga Mei mendatang. Even kali ini akan lebih seru dibandingkan tiga edisi sebelumnya. Chairman ITdBI tahun 2015, Guntur Priambodo menjelaskan, ajang balap sepeda tersebut sangat ditunggu para pembalap papan atas dunia. Salah satu yang membuat penasaran adalah rute menuju Gunung Ijen.

“Pembalap dunia memang sangat berhasrat menaklukkan lintasan Ijen,” ungkapnya kemarin. Tanjakan Ijen memang membuat para pembalap ngos-ngosan. Bagaimana tidak, lintasan tersebut memiliki kemiringan hingga 45 derajat. “Lintasan yang horor itu yang membuat ITdBI lebih menantang daripada yang lain,” terangnya. Banyak pembalap yang ingin menaklukkan lintasan yang dahsyat itu. Tim-tim edisi tahun lalu jelas masih ingin kembali mengikuti edisi kali ini. 

‘’Tim-tim lain juga memastikan tampil,” tandasnya. Meski begitu, ada perbedaan yang mencolok mengenai rute yang akan  dilalui pembalap. Sebab, lintasan kali ini lebih pendek daripada tiga edisi sebelumnya. ‘’Namun, persaingan tampaknya akan lebih seru,” paparnya. Pada edisi kali ini, etape pertama berjarak 169,4 kilometer (Km) dengan start dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kecamatan Glenmore menuju Taman Blambangan, kota Banyuwangi.

Etape kedua berjarak 147,7 kilometer. Rute yang dilalui adalah RTH Maron, Genteng, dan melintasi jalanan di kawasan Banyuwangi Selatan dan Barat. Kemudian, finis di Taman Blambangan, Banyuwangi. Pada etape ketiga jarak tempuh sekitar 123,5 Km. Start dari Kecamatan Muncar dan finish di Paltuding, kaki Gunung Ijen. Tentu saja, etape ketiga tersebut merupakan rute yang paling berat. Pada etape empat atau terakhir, para pembalap akan kembali menempuh rute flat sepanjang 114,4 kilometer dari RTH Kecamatan Wongsorejo dan finis di Taman Blambangan. 

Para pembalap akan memperebutkan   hadiah total senilai Rp 700 juta dengan beberapa kategori. Klasemen umum individu (yellow jersey), green jersey (best sprint classification), white jersey (best Indonesian rider) dan red jersey untuk juara umum tanjakan (best KOM). Sekadar tahu, ITdBI adalah ajang balap sepeda yang masuk agenda rutin (calendar of event) Persatuan Balap Sepeda Internasional atau Union Cycliste Internationale (UCI).

Jika tidak ada halangan, ajang tersebut akan diikuti para pembalap dari 27 negara. Rinciannya, Prancis, Belanda, Kolombia, Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Iran, Spanyol, Filipina, Malaysia, Filipina, Australia, Korea, Tiongkok, Italia, Uzbekistan, dan Indonesia. Para pembalap tersebut tergabung dalam 20 tim yang terdiri atas 14 tim luar negeri (termasuk continental team) dan enam tim dalam negeri. Tim continental yang akan berkompetisi di ajang itu, di antaranya Tabriz Shadari Team (Iran), Matrix Powertag (Jepang), Singha Infinite Cycling Team (Thailand).

Dan NSC Sycling Team (Malaysia), Pegasus Continental Cycling (Indonesia), dan Team 7 Eleven Road Bike Philippines (Filipina). Selain itu, tim nasional (timnas) Indonesia dan timnas Uni Emirat Arab (UEA) alias UEA National Team juga akan ikut bertanding pada ajang balap sepeda kebanggaan masyarakat Banyuwangi tersebut. Adapun tim Indonesia yang akan bertanding, antara lain Pegasus Continental Cycling Team, dan tuan rumah, Banyuwangi Road Cycling Community (BRCC), dan KFC Jakarta. (radar)