Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Refleksi Akhir Tahun 2023 Diisi Selawatan, Sambut Tahun 2024 Penuh Semangat Baru

refleksi-akhir-tahun-2023-diisi-selawatan,-sambut-tahun-2024-penuh-semangat-baru
Refleksi Akhir Tahun 2023 Diisi Selawatan, Sambut Tahun 2024 Penuh Semangat Baru

RadarBanyuwangi.id – Pemkab Banyuwangi menutup kegiatan akhir tahun 2023 dengan selawatan.

Acara yang dikemas dalam Refleksi Akhir Tahun 2023 tersebut berlangsung di Lapangan Lugjag, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Minggu malam (31/12).

Ribuan pencinta selawat tumplek-blek mengikuti selawatan dari Majelis Sholawat Syubbanul Muslimin.

Sejak sore hari ribuan warga mulai berdatangan memenuhi lapangan sepak bola di kecamatan yang berada di tengah-tengah Kabupaten Banyuwangi.

Sejumlah ruas jalan menuju lokasi sudah macet dan dialihkan sejak petang.

”Baru kali ini refleksi akhir tahun di gelar di kecamatan, semoga tahun depan juga bisa digelar di kecamatan-kecamatan. Jadi, tidak hanya terpusat di dalam pusat kota,” ungkap Arifin, 52, salah seorang warga asal Singojuruh.

Warga yang mulai berdatangan sejak petang dihibur dengan berbagai kesenian. Mulai dari penampilan Ahlan Gambus serta pembagian hadiah kepada para warga Banyuwangi yang hadir pada acara tersebut

Yang paling ditunggu-tunggu warga ialah penampilan ratusan penabuh rebana klasik. Apalagi, mereka menampilkan gerakan formasi 2023–2024 sembari menabuh hadrah rebana kuntulan.

”Saya kemarin tidak sempat nonton saat puncak Harjaba, Alhamdulillah bisa nonton langsung kali ini. Makanya, sejak sore kami sudah berangkat agar dapat tempat di depan,” jelas bapak tiga anak ini.

Bupati Ipuk Fiestandani hadir didampingi suaminya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas, jajaran Forkopimda, para kiai, ulama, dan para perangkat daerah se-Kabupaten Banyuwangi.

Bupati Ipuk mengatakan, refleksi akhir tahun merupakan momentum untuk menengok ke belakang dan merenungi tantangan dan ujian yang telah dilewati Pemerintah Banyuwangi selama kurun waktu satu tahun.

”Dalam setahun berlalu kita patut bersyukur atas nikmat dan rahmat yang telah diberikan kepada kita semua dan perlu merenungkan tantangan dan ujian yang mungkin telah kita hadapi baik sebagai individu, masyarakat, dan juga sebagai anak bangsa,” ungkapnya

Menurut Ipuk, refleksi bukan sekadar menengok ke belakang, melainkan sebagai pemicu untuk membangun masa depan yang lebih baik.

”Mari kita sambut tahun baru untuk menciptakan perubahan positif untuk terus berkarya, untuk terus berinovasi, dan berkontribusi bagi kemajuan Banyuwangi yang kita cintai ini lebih baik,” katanya.

Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi


Page 2

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat yang telah bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemkab Banyuwangi.

”Tahun 2023 banyak sekali tantangan dan kejutan yang kita dapatkan di tengah ketidakpastian dan dinamika perubahan. Namun, hal itulah yang menciptakan kekuatan untuk tetap bertahan, tetap beradaptasi, dan tetap tumbuh di tengah keterbatasan dan kekurangan di tahun 2023,” jelas Ipuk.

Bupati Ipuk juga menyampaikan permohonan maaf selama kurun waktu satu tahun ada hal-hal kinerja Pemkab Banyuwangi yang kurang sesuai dengan harapan bersama dan yang belum terselesaikan.

”Semoga kita seluruh masyarakat Banyuwangi senantiasa diberikan bimbingan dan perlindungan serta limpahan rahmat dari Allah SWT. Mari kita songsong tahun 2024 dengan semangat baru membangun Banyuwangi yang semakin lebih baik lagi,” ucapnya

Di akhir sambutannya, Bupati Ipuk berpesan kepada anak muda Banyuwangi agar momentum refleksi akhir tahun 2023 bisa dijadikan langkah melaju lebih baik lagi di tahun 2024.

”Jangan biarkan kegagalan di tahun 2023 menghentikan langkah kita untuk terus maju di tahun-tahun berikutnya. Jadikan kesulitan, kegagalan sebagai batu loncatan untuk terus meraih kesuksesan yang lebih besar lagi terutama di tahun 2024 ke depan,” tandasnya.

Acara semakin meriah dengan kehadiran grup majelis selawat Syubbanul Muslimin. Warga diajak melantunkan selawat sembari menunggu datangnya malam pergantian tahun 2024 dan ditutup dengan pesta kembang api.

 Hadir dalam acara tersebut, Rais Syuriyah PCNU Banyuwangi KH Zainullah Marwan, KH Fathullah Suyuti Thoha, dan KH Toha Muntaha, KH Muhdlor Atim, Ketua Baznas Lukman Hakim, serta kiai-kiai pengasuh pesantren di Banyuwangi. (ddy/aif/c1)

Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Pemkab Banyuwangi menutup kegiatan akhir tahun 2023 dengan selawatan.

Acara yang dikemas dalam Refleksi Akhir Tahun 2023 tersebut berlangsung di Lapangan Lugjag, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Minggu malam (31/12).

Ribuan pencinta selawat tumplek-blek mengikuti selawatan dari Majelis Sholawat Syubbanul Muslimin.

Sejak sore hari ribuan warga mulai berdatangan memenuhi lapangan sepak bola di kecamatan yang berada di tengah-tengah Kabupaten Banyuwangi.

Sejumlah ruas jalan menuju lokasi sudah macet dan dialihkan sejak petang.

”Baru kali ini refleksi akhir tahun di gelar di kecamatan, semoga tahun depan juga bisa digelar di kecamatan-kecamatan. Jadi, tidak hanya terpusat di dalam pusat kota,” ungkap Arifin, 52, salah seorang warga asal Singojuruh.

Warga yang mulai berdatangan sejak petang dihibur dengan berbagai kesenian. Mulai dari penampilan Ahlan Gambus serta pembagian hadiah kepada para warga Banyuwangi yang hadir pada acara tersebut

Yang paling ditunggu-tunggu warga ialah penampilan ratusan penabuh rebana klasik. Apalagi, mereka menampilkan gerakan formasi 2023–2024 sembari menabuh hadrah rebana kuntulan.

”Saya kemarin tidak sempat nonton saat puncak Harjaba, Alhamdulillah bisa nonton langsung kali ini. Makanya, sejak sore kami sudah berangkat agar dapat tempat di depan,” jelas bapak tiga anak ini.

Bupati Ipuk Fiestandani hadir didampingi suaminya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas, jajaran Forkopimda, para kiai, ulama, dan para perangkat daerah se-Kabupaten Banyuwangi.

Bupati Ipuk mengatakan, refleksi akhir tahun merupakan momentum untuk menengok ke belakang dan merenungi tantangan dan ujian yang telah dilewati Pemerintah Banyuwangi selama kurun waktu satu tahun.

”Dalam setahun berlalu kita patut bersyukur atas nikmat dan rahmat yang telah diberikan kepada kita semua dan perlu merenungkan tantangan dan ujian yang mungkin telah kita hadapi baik sebagai individu, masyarakat, dan juga sebagai anak bangsa,” ungkapnya

Menurut Ipuk, refleksi bukan sekadar menengok ke belakang, melainkan sebagai pemicu untuk membangun masa depan yang lebih baik.

”Mari kita sambut tahun baru untuk menciptakan perubahan positif untuk terus berkarya, untuk terus berinovasi, dan berkontribusi bagi kemajuan Banyuwangi yang kita cintai ini lebih baik,” katanya.

Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi