Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Regulator Tabung Gas Bocor, Rumah Juragan Kerupuk di Desa Karangdoro Banyuwangi Habis Terbakar: Satu Mobil Toyota Kijang Hangus

regulator-tabung-gas-bocor,-rumah-juragan-kerupuk-di-desa-karangdoro-banyuwangi-habis-terbakar:-satu-mobil-toyota-kijang-hangus
Regulator Tabung Gas Bocor, Rumah Juragan Kerupuk di Desa Karangdoro Banyuwangi Habis Terbakar: Satu Mobil Toyota Kijang Hangus

Radarbanyuwangi.id – Rumah milik perajin kerupuk, Basori, 46, di Dusun Blokagung, RT 3, RW 2, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari habis terbakar pada Sabtu (15/6). Bukan hanya rumah, mobil Toyota Kijang yang diparkir di rumahnya, juga ikut terbakar.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 16.00, itu bermula saat Basori  merebus air di dapur rumahnya. Tanpa diduga, api kompor mendadak membesar dan menyambar atap rumahnya. Api itu, dengan cepat menyambar mobil Toyota Kijang dengan nomor polisi P 1607 VH miliknya yang diparkir samping rumah.

Tidak itu saja, satu motor Honda Vario nyaris ikut terbakar. “Saya keluar dari dapur dekat mobil, tiba-tiba api sudah membesar dan mengeluarkan asap tinggi,” ujar Basori pada Jawa Pos Radar Genteng.

Dalam kondisi panik, Basori segera memanggil istrinya yang tengah membungkus kerupuk di ruang tengah rumahnya. Sang istri, Fatmiati, 44, juga langsung keluar rumah dan terkejut melihat dapur rumahnya sudah terbakar. “Dek api dek, keluaro,” kata bapak dua anak itu saat memanggil istrinya pada Sabtu sore.

Menurut Basori, di dapur rumahnya itu ada empat tabung gas elpiji yang biasa dipakai untuk menggoreng kerupuk. Selain itu, bangunan dapur rumah itu hanya ditutupi dengan triplek dari kayu tipis. “Tabung yang lain ikut meledak, dinding dapur dari triplek mempercepat api membesar dan menyebar,” ujarnya.

Api yang membakar rumahnya itu, jelas dia, telah membakar rumah dan perbotan. Mobil Toyota kijang yang biasa dibuat untuk jualan kerupuk juga habis. “Kulkas, mesin cuci, dan barang elektronik lainnya yang ada di dapur hangus semua,” ungkapnya.

Saat kebakaran itu, jelas dia, para tetangga telah membantu memadamkan api dengan alat sedanya. Dengan gotong royong, warga mengambil air dari tiga sumur di rumah tetangga. “Satu sumur saja tidak mampu memadamkan api, lalu mengambil air dari dua sumur tetangga,” terang Basori.

Saat api mulai membakar itu, Basori dan Fatmiati hanya terpikirkan menyiram air ke arah dapur. Api bukannya padam, tapi malah membesar hingga pasutri itu segera menghindar. “Saya menarik suami untuk minggir, saya takut jika mobil yang tersambar api akan meledak seperti televisi,” kata Fatmiati mengingat kembali saat kebakaran.

Keduanya kini pasrah dengan keadaan. Ketegaran Basori dalam menenangkan sang istri luntur saat anak bungsunya yang pulang dari mengaji kaget dengan kondisi rumah hingga pingsan. “Saya dan si kecil pingsan karena syok melihat kondisi rumah. Suami saya langsung terduduk lemas melihat keluarganya yang tidak sadarkan diri,” tutur Fatmiati sembari meneteskan air mata.

Basori dan keluarga memutuskan menumpang di rumah saudara samping kediamannya. Meski kerugian dari kebakaran tersebut ditaksir Rp 50 juta, keduanya bersyukur tidak ada korban jiwa. “Saya masih bersyukur anak saya tidak luka. Harta bisa kami cari lagi, yang terpenting keluarga selamat,” ucap Fatmiati bersyukur.

Koordinator Damkarmat Sektor Genteng, Sutikno mengatakan, timnya langsung meluncur ke TKP setelah mendapat laporan dari kepala Dusun Blokagung, Termudi. “Diduga terjadi kebocoran pada regulator gas, dan api menyambar tabung gas yang lain,” ucapnya.

Sutikno menjelaskan ada empat tabung gas di dapur rumah Basori. Tabung gas elpiji itu digunakan untuk memproduksi kerupuk. “Kebakaran semakin besar hingga membakar benda yang ada di sekitar dapur, serta menyambar kendaraan,” terangnya.

Beruntung, kata Sutikno, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Saat sampai di lokasi, warga berhasil memadamkan api. “Api sudah bisa dipadamkan oleh warga, Damkarmat Sektor Genteng melakukan pendinginan dan melakukan pencarian api yang tersembunyi,” tandasnya.(rei/abi)