Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Reses Habiskan Rp 1 M

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

resesMasing-masing Wakil Rakyat Kebagian Rp 20 Juta

BANYUWANGI – Kantong anggota DPRD Ba nyuwangi dipastikan akan semakin tebal. Tidak lama lagi wakil rakyat yang terhormat itu akan mendapatkan dana reses senilai Rp 1 miliar. Pundi-pundi segar itu sudah di dok dalam Perubahan APBD 2013. Uang itu untuk 50 anggota DPRD. Ini artinya, masing-masing anggota de wan akan mendapat Rp 20 juta. Di internal DPRD Banyuwangi, reses ter golong program baru. Dalam program re ses tersebut, mereka diminta menemui konstituen.

“Jumlah anggaran program reses pimpinan dan anggota sama,” kata Ketua DPRD Banyuwangi, Hermanto. Dana reses anggota DPRD Banyuwangi itu berasal dari Perubahan APBD (PAPBD) 2013. “Dana yang akan digunakan reses anggota dewan sudah ada. Anggarannya Rp 1 miliar,” imbuh Hermanto saat ditemui Jawa Pos Radar Banyuwangi usai rapat paripurna intern di gedung DPRD kemarin. Menurut Hermanto, rencana DPRD melaksanakan reses sebenarnya sudah lama.

Tetapi, karena ada beberapa pertimbangan, reses itu baru bisa dilaksanakan di tahun anggaran 2013 “Reses termasuk kegiatan baru. DPRD Banyuwangi juga baru kali ini,” tandas politisi PDI Perjuangan itu. Agenda rapat paripurna intern yang digelar kemarin adalah membahas masa reses. Setelah diskusi panjang, akhirnya disepakati masa reses sebulan, yakni mulai 1 November hingga 30 November 2013. “Masa reses ini selama November 2013.

Kegiatannya, diserahkan ke pada tiap anggota,” ungkapnya. Meski masa reses sebulan, lanjut Hermanto, tapi para anggota dewan menyepakati jadwal menemui konstituen adalah Sabtu dan Minggu. “Masa reses ini tidak akan mengganggu tugas-tugas sebagai anggota dewan, karena kegiatannya di hari libur, yakni Sabtu dan Minggu,” jelasnya. Hermanto menyebut, anggaran Rp 1 miliar itu tidak boleh dinikmati sendiri oleh anggota dewan. Itu dana untuk kegiatan menemui konstituen.

“Selama masa reses, setiap anggota dewan harus menggelar kegiatan se banyak dua kali,” cetusnya. Dengan nada serius, Hermanto menegaskan bahwa pro gram tersebut sebenarnya pro gram lama. Dalam reses itu, para anggota dewan diminta menyerap aspirasi dan melakukan pemberdayaan masyarakat, terutama konstituennya. “Dulu banyak anggota yang takut rugi, tapi tahun ini kita laksanakan,” jelasnya. (radar)