RADARBANYUWANGI.ID – Anton Sujarwo yang tersandung kasus dugaan korupsi dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) tetap tersenyum meski sudah menghuni Lapas Kelas IIA Banyuwangi.
Eks kepala desa (kades) Aliyan, Kecamatan Rogojampi, itu Minggu (27/4) mengenakan seragam barunya sebagai warga binaan Lapas Banyuwangi.
Meski perbuatannya telah merugikan negara sebesar Rp 1,3 miliar, Anton tetap tampil percaya diri.
Baca Juga: Bukan Sembarang Kepala Desa, Anton Sujarwo Pernah Menjabat Ketua ASKAB Banyuwangi, Kini Ditahan Karena Kasus Penyelewengan Dana Desa
Mantan ketua Asosiasi Kepala Desa Banyuwangi (Askab) itu tetap menebar senyum kepada petugas lapas maupun warga binaan lainnya.
Senyum semringah terhenti saat bertemu anggota keluarganya yang tersandung kasus narkoba. Keduanya saling berpelukan
Sejak ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi dan dititipkan di lapas, belum satu pun dari pihak keluarga Anton yang menjenguknya.
”Memang belum sama sekali dikunjungi keluarganya, tetapi sudah ada saudaranya yang sama-sama berada di dalam lapas yang terlibat kasus berbeda,” ujar Kalapas Banyuwangi Mochamad Mukaffi.
Baca Juga: Puluhan Perangkat Desa Aliyan Jadi Saksi Kasus Korupsi DD dan ADD Rp 1,3 Miliar dengan Tersangka Anton Sujarwo
Mukaffi mengatakan, selama berada di Lapas Banyuwangi Anton selalu tersenyum. Baik ke para petugas maupun ke warga binaan lainnya.
”Memang murah senyum, mungkin memang karena beliau publik figur sehingga sering tersenyum,” katanya.
Mukaffi menambahkan, kondisi Anton sejauh ini baik-baik saja. Bahkan, yang bersangkutan sudah beradaptasi dengan warga binaan lainnya.
”Kondisi baik, tidak mengalami depresi seperti yang diisukan di luar,” tegasnya.
Baca Juga: Sebelum Menahan Eks Kades Anton, Kejaksaan Banyuwangi dan Inspekorat Turun ke Desa Aliyan, Ini yang Dilakukan Tim Auditor!
Page 2
Page 3
RADARBANYUWANGI.ID – Anton Sujarwo yang tersandung kasus dugaan korupsi dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) tetap tersenyum meski sudah menghuni Lapas Kelas IIA Banyuwangi.
Eks kepala desa (kades) Aliyan, Kecamatan Rogojampi, itu Minggu (27/4) mengenakan seragam barunya sebagai warga binaan Lapas Banyuwangi.
Meski perbuatannya telah merugikan negara sebesar Rp 1,3 miliar, Anton tetap tampil percaya diri.
Baca Juga: Bukan Sembarang Kepala Desa, Anton Sujarwo Pernah Menjabat Ketua ASKAB Banyuwangi, Kini Ditahan Karena Kasus Penyelewengan Dana Desa
Mantan ketua Asosiasi Kepala Desa Banyuwangi (Askab) itu tetap menebar senyum kepada petugas lapas maupun warga binaan lainnya.
Senyum semringah terhenti saat bertemu anggota keluarganya yang tersandung kasus narkoba. Keduanya saling berpelukan
Sejak ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi dan dititipkan di lapas, belum satu pun dari pihak keluarga Anton yang menjenguknya.
”Memang belum sama sekali dikunjungi keluarganya, tetapi sudah ada saudaranya yang sama-sama berada di dalam lapas yang terlibat kasus berbeda,” ujar Kalapas Banyuwangi Mochamad Mukaffi.
Baca Juga: Puluhan Perangkat Desa Aliyan Jadi Saksi Kasus Korupsi DD dan ADD Rp 1,3 Miliar dengan Tersangka Anton Sujarwo
Mukaffi mengatakan, selama berada di Lapas Banyuwangi Anton selalu tersenyum. Baik ke para petugas maupun ke warga binaan lainnya.
”Memang murah senyum, mungkin memang karena beliau publik figur sehingga sering tersenyum,” katanya.
Mukaffi menambahkan, kondisi Anton sejauh ini baik-baik saja. Bahkan, yang bersangkutan sudah beradaptasi dengan warga binaan lainnya.
”Kondisi baik, tidak mengalami depresi seperti yang diisukan di luar,” tegasnya.
Baca Juga: Sebelum Menahan Eks Kades Anton, Kejaksaan Banyuwangi dan Inspekorat Turun ke Desa Aliyan, Ini yang Dilakukan Tim Auditor!