Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Respon Dedi Mulyadi Pasca 50 Ribu Penerima Bansos di Jabar Ketahuan Main Judi Online Rp199 Miliar!

respon-dedi-mulyadi-pasca-50-ribu-penerima-bansos-di-jabar-ketahuan-main-judi-online-rp199-miliar!
Respon Dedi Mulyadi Pasca 50 Ribu Penerima Bansos di Jabar Ketahuan Main Judi Online Rp199 Miliar!

radarbanyuwangi.jawapos.com – Kementerian Sosial (Kemensos) mengungkap fakta mengejutkan.

Hampir 50 ribu penerima bantuan sosial (bansos) di Jawa Barat terindikasi terlibat judi online dengan nilai transaksi mencapai Rp199 miliar.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyebut Jawa Barat menjadi daerah dengan penerima bansos terbanyak yang bermain judol.

Baca Juga: PPATK Bekukan 10 Juta Rekening Bansos, Gus Ipul: Yang Main Judol Kita Coret!

“Jawa Barat 49.431 orang, depositnya Rp199 miliar,” ungkap Gus Ipul, sapaan karib Saifullah Yusuf.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menilai distribusi bansos memang tidak tepat sasaran.

Menurutnya, bansos sebaiknya difokuskan bagi kelompok usia lanjut yang benar-benar tidak mampu bekerja.

Baca Juga: 230 Ribu Penerima Bansos Langsung Dicoret! Gus Ipul: 600 Ribu Ketahuan Main Judi Online Juga Terancam Dihapus

“Kalau penerima bansos justru main judol, berarti mereka masih usia produktif. Bansos harus diarahkan untuk yang sudah renta, bukan usia 40–45 tahun yang masih bisa bekerja,” tegas Dedi di Gedung Dhanapala, Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2025).

Dedi juga menyoroti adanya kecemburuan sosial karena banyak warga miskin berusia lanjut justru tidak mendapatkan bansos.

Ia meminta Kemensos melakukan pendataan ulang dengan melibatkan masyarakat setempat agar distribusi lebih adil.

Baca Juga: Heboh! Menikah di Maluku Utara Bisa Dapat Bansos Rp 5 Juta, Cek Syaratnya

“Kalau hanya berdasarkan sensus dari luar, seringkali tidak sesuai kondisi nyata. Lebih baik keputusan penerima bansos juga melibatkan desa, kabupaten, hingga provinsi,” tambahnya.

Kasus bansos yang dipakai untuk judol ini menjadi alarm keras bagi pemerintah.


Page 2


Page 3

radarbanyuwangi.jawapos.com – Kementerian Sosial (Kemensos) mengungkap fakta mengejutkan.

Hampir 50 ribu penerima bantuan sosial (bansos) di Jawa Barat terindikasi terlibat judi online dengan nilai transaksi mencapai Rp199 miliar.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyebut Jawa Barat menjadi daerah dengan penerima bansos terbanyak yang bermain judol.

Baca Juga: PPATK Bekukan 10 Juta Rekening Bansos, Gus Ipul: Yang Main Judol Kita Coret!

“Jawa Barat 49.431 orang, depositnya Rp199 miliar,” ungkap Gus Ipul, sapaan karib Saifullah Yusuf.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menilai distribusi bansos memang tidak tepat sasaran.

Menurutnya, bansos sebaiknya difokuskan bagi kelompok usia lanjut yang benar-benar tidak mampu bekerja.

Baca Juga: 230 Ribu Penerima Bansos Langsung Dicoret! Gus Ipul: 600 Ribu Ketahuan Main Judi Online Juga Terancam Dihapus

“Kalau penerima bansos justru main judol, berarti mereka masih usia produktif. Bansos harus diarahkan untuk yang sudah renta, bukan usia 40–45 tahun yang masih bisa bekerja,” tegas Dedi di Gedung Dhanapala, Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2025).

Dedi juga menyoroti adanya kecemburuan sosial karena banyak warga miskin berusia lanjut justru tidak mendapatkan bansos.

Ia meminta Kemensos melakukan pendataan ulang dengan melibatkan masyarakat setempat agar distribusi lebih adil.

Baca Juga: Heboh! Menikah di Maluku Utara Bisa Dapat Bansos Rp 5 Juta, Cek Syaratnya

“Kalau hanya berdasarkan sensus dari luar, seringkali tidak sesuai kondisi nyata. Lebih baik keputusan penerima bansos juga melibatkan desa, kabupaten, hingga provinsi,” tambahnya.

Kasus bansos yang dipakai untuk judol ini menjadi alarm keras bagi pemerintah.