Capres 03 Ganjar Pranowo merespons tudingan salah satu pihak tentang hilangnya ribuan APK milik Paslon 02 Prabowo-Gibran yang dikaitkan dengan kampanye akbar dirinya dan Mahfud Md hari ini di RTH Maron, Genteng, Banyuwangi. Dia mendukung pihak 02 melaporkan itu ke Bawaslu.
Seperti diketahui, sejumlah pendukung Prabowo-Gibran menuding hilangnya ribuan APK itu dilakukan oleh pendukung Ganjar-Mahfud. Mereka mengaitkan hilangnya APK itu dengan rencana Hajatan Rakyat yang digelar di RTH Maron, Kecamatan Genteng hari ini.
“Laporkan saja, apalagi kalau media tahu yang nyopot. Laporkan dan Bawaslu boleh bertindak,” kata Ganjar kepada wartawan usai kampanye akbar yang digelar hari ini, Kamis (8/2/2024).
Sebelumnya, Ketua Tim Pemenangan Cabang (TPC) Ganjar Mahfud Banyuwangi Eko Sukartono mengaku gerah dengan narasi yang beredar. Menurutnya itu adalah penggiringan opini yang menyesatkan.
“Tuduhan yang disampaikan oleh tokoh dari salah satu parpol itu mengada-ada dan menyesatkan,” kata Eko, Rabu (7/2/2024).
Hilang dan rusaknya APK itu terjadi karena banyak faktor. Eko menyebut bisa jadi karena relawan tak dirawat sehingga membuat keonaran dengan menghilangkan APK.
Selanjutnya penyebabnya bisa karena dirusak oleh orang gila atau bahkan orang yang tidak bertanggung jawab. Bahkan APK rusak juga bisa karena faktor alam.
Oleh karena itulah Eko mengaku geram bila hilangnya APK salah satu paslon itu kemudian dikaitkan dengan kampanye akbar pasangan Ganjar-Mahfud.
“Ini penggiringan opini yang ngawur, jelas ini ngawur dan sesat. Jadi nggak usah nuduh-nuduh,” tegas Eko.
Eko menyebut selain milik paslon lain, APK milik pasangan Ganjar-Mahfud di Banyuwangi juga banyak yang rusak. Bahkan melihat kondisinya, kerusakan itu terlihat seperti disengaja.
TPC sudah melapor ke masing-masing polsek dan panwascam dimana APK Ganjar-Mahfud itu rusak. Bahkan TPC juga mengadakan sayembara berhadiah Rp5 juta bagi siapa saja yang menemukan perusak baliho paslon 03.
“Jangankan milik mereka, milik kami sendiri ini lho banyak yang rusak. Ibaratnya hari ini kita pasang, besoknya sudah robek,” tegasnya.
Baliho yang rusak diantaranya berada di jalan menuju RTH Maron atau lokasi pelaksanaan kampanye akbar. Seperti di Banyuwangi kota, Blimbingsari, Rogojampi, Kabat, Srono, dan Genteng.
Oleh karenanya ia mengingatkan kepada seluruh tokoh politik untuk berpolitik secara benar. Artinya tidak memprovokasi masyarakat dengan narasi-narasi sesat.
“Jadi saya ingatkan jangalah seperti itu. Memprovokasi seakan-akan kalau ada kerusakan langsung menuduh-nuduh partai lain,” tegas kader PDI-P ini.
Simak Video “Ganjar Sebut Rakyat Sering Sakit Hati: Diberi Amanah Tapi Berkhianat“
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/iwd)